Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Skandal Barcagate yang Menimpa Eks Presiden Barcelona

Penggeledahan dan penangkapan ini disebutkan terkait dengan skandal Barcagate yang sempat mengguncang publik pada Februari 2020. Para pelaku dituding telah melakukan penyimpangan administrasi, penggelapan, dan pencucian uang.
Presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu./FCBarcelona.com
Presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu./FCBarcelona.com

Bisnis.com, JAKARTA - Barcelona kembali dirundung masalah. Kantor manajemen mereka digeledah kepolisian Katalunya, Senin pagi waktu setempat. Secara terpisah kepolisian dilaporkan telah menahan mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, CEO Oscar Grau, dan kepala legal klub Roman Gomez Ponti serta Jaume Masferrer.

Penggeledahan dan penangkapan ini disebutkan terkait dengan skandal Barcagate yang sempat mengguncang publik pada Februari 2020. Para pelaku dituding telah melakukan penyimpangan administrasi, penggelapan, dan pencucian uang.

Apa sebenarnya Barcagate?

Kasus ini mulai mengemuka berkat laporan radio Spanyol Cadena SER pada 17 February 2020. Bartomeu yang saat ini masih menjadi presiden Barcelona dituduh membayar pihak ketiga untuk merusak reputasi sejumlah pemain, mantan penggawa, serta kandidat presiden di media sosial.

Barcelona dilaporkan telah menyewa perusahaan media sosial bernama I3 Ventures untuk menodai reputasi individu tertentu yang dianggap kritis terhadap Bartomeu dan dewan direksi. Perusahaan I3 Ventures dikatakan menggunakan enam akun media sosial untuk membela tindakan dewan direksi Barça dan menyerang mereka yang tidak setuju dengan mereka.

Beberapa individu yang diduga jadi sasaran kampanye itu termasuk pemain seperti Gerard Pique dan Lionel Messi, mantan pemain termasuk Xavi, dan kandidat presiden Víctor Font dan Joan Laporta.

Menurut Cadena SER, Barcelona telah membayar hampir satu juta euro (Rp 17 miliar) per tahun kepada I3 Ventures untuk layanan itu. Pembayaran dibagi menjadi enam kontrak kecil yang masing-masing kurang dari 200.000 euro, sehingga terhindar dari pengawasan di dalam klub. Harga yang dibayarkan Barcelona itu disebutkan enam kali lebih tinggi dari harga pasar.

Bartomeu dan dewan direksi Barcelona kemudian mengundurkan diri November tahun lalu di tengah dampak kontroversi seputar keinginan Lionel Messi untuk hengkang. Di bawah kepimpinan Bartomeu, Barca telah terperosok dalam kekacauan dan dililit hutang yang dipicu oleh kirisis yang menyertai pandemi virus corona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper