Bisnis.com, JAKARTA – Klub raksasa Uruguay, Penarol, memecat Diego Forlan, salah satu legenda tim nasional negara itu, dari posisi sebagai pelatih kepala.
Forlan, yang sebagai pemain berperan luar biasa penting membawa Uruguay juara Copa America 2011 dan finis di posisi keempat pada Piala Dunia 2010, menerima kabar pemecatan itu pada Selasa (1/9/2020).
Lelaki kelahiran Montevideo berusia 41 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Desember 2019 hanya memimpin Penarol dalam 11 pertandingan dengan hanya memenangi empat laga di antaranya.
“Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Kepada para pemain, terima kasih banyak atas kesabaran, rasa hormat, dedikasi, dan pembelajaran Anda,” tulis Forlan di Twitter.
“Akhirnya, terima kasih kepada suporter untuk cinta kalian. Tidak ada komplain apa pun [atas pemecatan], inilah sepak bola,” lanjut Forlan, yang belajar sepak bola di Penarol pada usia 11 tahun sebelum pindah ke Dabunio dan kemudian masuk akademi tim Argentina Independiente.
Penarol merupakan satu-satunya tim yang pernah dilatih Forlan. Klub ini merupakan tim paling sukses sepanjang sejarah sepak bola Uruguay, yang dua kali juara Piala Dunia pada edisi 1930 dan 1950 serta dua kali finis din peringkat keempat pada Piala Dunia 1970 dan 2010.
Klub berjuluk Manyas itu menjuarai Divisi Primer Uruguay sebanyak 50 kali, tiga lebih banyak daripada rival abadinya Nacional de Montevideo. Kedua tim itu memang raja sepak bola di Uruguay.
Penarol juara lima kali Copa Libertadores (turnamen antarklub se-Amerika Selatan) serta tiga kali memenangi trofi Intercontinental Cup (sekarang Piala Dunia Antar-Klub).
Forlan pernah bermain untuk Penarol pada musim 2015–2016 dan ikut mengantar tim itu tampil sebagai juara Divisi Primer Uruguay.
Eks pemain bernama lengkap Diego Forlan Corazo itu memulai karir profesional di klub Argentina Independiente pada 1997. Sejak itu dia memperkuat sejumlah klub besar di antaranya Manchester United, Villarreal, Atletico Madrid, Inter Milan, dan Internacional Brasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
