Bisnis.com, JAKARTA – Thierry Henry, mantan pemain yang merupakan legenda Arsenal dan Timnas Prancis, dihadapkan pada kondisi dilematis ketika mengomentari Pierre-Emerick Aubameyang dan bekas timnya itu.
Henry sempat berada dalam posisi serupa ketika harus meninggalkan Arsenal pada 2007 untuk kepentingan kariernya.
Akan tetapi, sebagai seseorang yang memiliki ikatan dengan The Gunners, dia mengaku wajar jika menginginkan Aubameyang, penyerang Timnas Gabon, bertahan di klub London tersebut.
"Setiap orang harus melakukan apa yang perlu mereka lakukan. Bagaimana mungkin saya menyuruh orang bertahan padahal saya pernah pergi?" kata Henry dalam program The Football Show yang dipandu Jamie Redknapp, mantan gelandang Liverpool dan Timnas Inggris, pada stasiun televisi Sky Sports pada Kamis (7/5/2020).
"Sebagai penggemar Arsenal, tentu Anda ingin dia bertahan, tetapi sebagai pesepak bola ia akan menimbang situasi bersama keluarganya, bersama ayahnya yang saya kenal dan akan merumuskan apa langkah terbaik baginya," ujarnya.
Aubameyang masih punya kontrak di Arsenal hingga 2021, tetapi dalam beberapa bulan terakhir begitu santer dikabarkan akan meninggalkan Emirates untuk mencari tempat lain yang lebih berpeluang meraih trofi.
Sejak tiba di London pada Januari 2018, Aubameyang mengemas 61 gol dalam 97 pertandingan pada semua kompetisi dan hal itu menurut Henry bakal menjadi kehilangan besar jika penyerang Gabon ini akhirnya memutuskan pergi.
"Saya tak tahu apa isi kepalanya dan ke mana dia akan pindah, tetapi yang saya tahu jika dia pergi, Arsenal akan merindukan gol-golnya," ujarnya.
"Semua penggemar Arsenal tentu tak ingin ia pergi tapi di sisi lain kita harus memahami bahwa ia mungkin perlu mencari sesuatu yang baru," kata Henry.
Semasa berkarier sebagai pesepak bola, Henry merupakan pemain penting di Arsenal tetapi dihadapkan kepada gelombang kritik ketika dia ingin pergi pada 2006.
Semusim kemudian, Henry akhirnya pindah ke Barcelona di mana dia menjadi bagian skuat peraih tiga gelar perdana La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions era Pep Guardiola.