Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Komunikasi klub Serie A Italia Lazio Arturo Diaconale memperingatkan bahwa jika musim 2019 - 2020 tidak dituntaskan, "masalah itu akan berakhir di pengadilan".
Serie A musim ini dihentikan pada pertengahan bulan lalu karena pandemi virus corona dan rencana disusun untuk memastikan keamanan pemain dan staf jika dilanjutkan, dengan tanggal yang dicantumkan pada 30 - 31 Mei 2020.
Sementara beberapa klub ingin membatalkan musim sepenuhnya, Lazio memberikan peringatan yang mengerikan.
"Jika musim ini tidak sampai pada kesimpulan alami, yang berikutnya hancur juga, karena masalah ini berakhir di pengadilan. Saya harap pemenang diputuskan di lapangan," kata Diaconale mengatakan kepada TMW Radio pada Rabu (15/4/2020) tengah malam WIB dan dikutip Football Italia.
Di klasemen sementara Serie A saat ini, Lazio menghuni posisi kedua dengan nilai 62 atau hanya 1 angka di belakang juara bertahan Juventus dengan sisa 12 matchday. Jadi, wajar jika klub ibu kota itu melihat ini peluang bagus untuk juara.
Italia merupakan negara paling parah dihajar corona—dan kedua di dunia setelah Amerika Serikat—dengan jumlah kematian melewati 20.000 orang.
Wilayah tengah dan selatan Italia tidak terkena dampak parah seperti di sisi utara, dengan setengah dari semua kasus dijejalkan ke Lombardy.
Oleh karena itu, disarankan permainan dapat dimainkan di wilayah netral di daerah yang memiliki lebih sedikit kematian akibat virus corona.
“Akan menjadi rumit jika kita bermain di utara, terutama dalam hal bepergian jika masih ada hotspot. Sepak bola adalah olahraga kontak, tetapi keamanan dapat dipastikan dengan pengujian ketat untuk memeriksa pemain tidak positif sebelum mereka ambil bagian dalam pertandingan,” kata Diaconale.
"Pemain bisa tinggal di dalam kamp pelatihan yang memiliki peralatan medis dan membuat mereka terisolasi, harus demikian untuk menghindari penularan lebih lanjut," lanjutnya.