Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan VAR Disoroti, UEFA Pangkas Waktu Koreksi Wasit

UEFA mencatat dalam 108 pertandingan playoff dan penyisihan sejauh ini, 27 keputusan wasit telah dikoreksi oleh sistem VAR atau rata-rata satu dari setiap empat pertandingan.
Layar besar di sudut Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, memperlihatkan keputusan VAR yang menganulir gol Wolverhampton kala menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (29/12/2019) waktu setempat/Antara.
Layar besar di sudut Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, memperlihatkan keputusan VAR yang menganulir gol Wolverhampton kala menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (29/12/2019) waktu setempat/Antara.

Bisnis.com, JAKARTA - Federasi sepak bola benua biru, UEFA, memangkas waktu rata-rata yang dibutuhkan sistem video bantuan wasit (VAR) untuk mengubah keputusan wasit di Liga Champions musim ini.

Dilansir Antara, Selasa (18/2020), waktu rata-rata itu dipangkas 15 detik sehingga rata-rata waktu koreksi akan turun menjadi satu menit 30 detik.

Ketua komite wasit UEFA Roberto Rosetti merasa senang teknologi digunakan dalam kompetisi itu. Namun, dia juga menekankan bahwa VAR ini hanya diperuntukkan bagi kesalahan 'yang sangat jelas'.

Badan sepak bola Eropa mengatakan bahwa dalam 108 pertandingan playoff dan penyisihan grup sejauh ini, 27 keputusan wasit telah dikoreksi oleh sistem VAR atau rata-rata satu dari setiap empat pertandingan.

"Ini menunjukkan kualitas penampilan wasit," kata Rosetti.

"Selain itu, kami merasa bahwa waktu yang diperlukan untuk membatalkan keputusan adalah penting. Sejauh musim ini, waktu rata-rata untuk koreksi keputusan adalah satu menit 30 detik - berkurang 15 detik dari musim lalu."

Penggunaan VAR di beberapa liga domestik, khususnya Liga Premier Inggris, banyak menuai kritik bahwa para petugas video di beberapa negara sekarang ini justru memiliki kekuatan lebih ketimbang yang ada di lapangan.

Banyak kritikus merasa VAR melampaui kemampuan awalnya menganulir gol karena pelanggaran terkecil seperti seorang pemain yang dinyatakan offside oleh hakim garis.

"Saya akan menekankan sekali lagi bahwa - sesuai dengan protokolnya - VAR hanya untuk kesalahan yang cukup jelas, bukan untuk situasi kontroversial," kata Rosetti seraya menekankan bahwa wasit di lapangan menjadi pemutus terakhir.

"Sepak bola membutuhkan wasit yang baik terutama - ofisial pertandingan dengan kepribadian yang kuat di bidang permainan, yang mengambil keputusan secara benar dan berani."

Presiden UEFA Aleksander Ceferin, yang menjadi salah satu pengkritik cara penggunaan VAR di beberapa liga, mengatakan bahwa hal ini telah mengubah karakter olahraga.

UEFA menegaskan, VAR akan digunakan pada babak sistem gugur Liga Europa untuk pertama kalinya musim ini, dan juga untuk pertandingan playoff dan final Euro 2020 pada Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper