Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serbia Tunjuk Pemboikot Pertandingan Kosovo Sebagai Pelatih

Federasi Sepak Bola Serbia (FSS) menunjuk Ljubisa Tumbakovic sebagai pelatih baru tim nasional mereka pada Senin (1/7/2019) malam WIB.
Ljubisa Tumbakovic/Reuters-Marko Djurica
Ljubisa Tumbakovic/Reuters-Marko Djurica

Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Serbia (FSS) menunjuk Ljubisa Tumbakovic sebagai pelatih baru tim nasional mereka pada Senin (1/7/2019) malam WIB dan lelaki 66 tahun itu akan memulai debutnya melawan juara Eropa Portugal di kualifikasi Piala Eropa (Euro) b2020 pada 7 September.

Tumbakovic ditunjuk menukangi Timnas Serbia menggantikan Mladen Krstajic setelah awal yang tidak elok negara Balkan tersebut di Grup B kualifikasi Euro 2020, demikian pernyataan FSS di laman resmi mereka.

Serbia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dengan nilai 4 dari tiga pertandingan dan Krstajic menjadi tidak populer, tampak dari kemenangan kandang 4 - 1 atas tim lemah Lithuania gagal menyelamatkan pekerjaannya setelah kekalahan 0 - 5 dari Ukraina 3 hari sebelumnya.

Ukraine memimpin klasemen sementara Grup B dengan koleksi 10 angka dari empat pertandingan, menyusul Luksemburg di posisi kedua dengan nilai 4 hasil dari empat pertandingan.

Portugal, juara bertahan, masih berada di posisi keempat dengan nilai 2 hasil; daru dia seri, karena memang mereka baru memainkan dua pertandingan. Laga Serbia menjamu Portugal di Beograd akan menjadi pertemuan sengit sebab keduanya memerlukan poin penuh.

Tumbakovic bukan orang sembarangan di pentas sepak bola Serbia. Pria kelahiran Beograd itu mengantar Partizan, kluk kota asalnya, enam kali juara liga teratas Serbia.

Dia menjadi pelatih Timnas Montenegro sejak 2016, tetapi dipecat pada Juni 2019 akibat memboikot tim asuhannya untuk bertanding melawan Kosovo. Dia memilih memboikot karena Kosovo memisahkan diri dari Serbia, negara asalnya.

Media Montenegro melaporkan bahwa dia terpaksa memboikot disebabkan tekanan para suporter sepak bola Serbia. Pemboikotan itu juga dilakukan dua pemain Timnas Montenegro kelahiran Serbia, Filip Stojkovic dan Mirko Ivanic.

Serbia dan Montenegro merupakan pecahan Yugoslavia pada awal 1990-an. Pada perkembangannya kemudian, Kosovo, yang semula masih bergabung dengan Serbia, pada 2008 memisahkan diri menjadi negara merdeka.

Lebih dari 90 persen warga Kosovo beretnis Albania yang mayoritas muslim. Sudah lebih dari 110 negara mengakui kemerdekaan Kosovo, tapi Indonesia, yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, justru tidak termasuk di dalamnya sebagaimana Serbia sendiri, China, Rusia, dan lima negara anggota Uni Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper