Bisnis.com, JAKARTA – FC Barcelona merebut tiket ke 8 besar Piala Raja Spanyol (Copa del Rey) setelah menaklukkan Levante 3 - 0 di leg kedua pada Jumat (18/1/2019) pagi WIB sehingga menang dengan skor agregat 4-2 setelah kalah 1 - 2 di kandang Levante di leg pertama pekan lalu.
Namun, tiket yang saja berhasil didapatkan itu terancam sia-sia dan Barca bisa jadi didiskualifikasi sehingga gagal mempertahankan gelar—di final tahun lalu menggasak Sevilla 5 - 0—lantaran di laga leg pertama tim Katalan terebut menurunkan bek Chumi Brandariz.
Masalahnya, pemain belakang berusia 19 tahun bernama asli Juan Brandariz Movilla itu semestinya tidak boleh diturunkan karena sedang menjalani skorsing kartu. Chumi bermain selama 58 menit di markas Levante di Valencia pekan lalu sebelum digantikan Clement Lenglet.
Presiden klub Levante Quico Catalan mengaku telah melaporkan kasus tersebut kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (Real Federación Española de Fútbol/RFEF) sebelum pertandingan leg kedua dimulai.
Jika RFEF bertindak tegas sesuai dengan regulasi, Barcelona akan didiskualifikasi dari ajang Copa del Rey dan Levante melenggang ke babak perempat final.
Salah satu yang mungkin bisa menyelamatkan Barcelona ialah keterlambatan laporan dari pihak Levante yang tenggat sebenarnya ialah Senin awal pekan ini, meski di sisi lain ada kasus RFEF tetap menerapkan diskualifikasi terhadap sebuah tim yang dilaporlkan lawannya setelah melalui tenggat.
Penurunan Chumi bermain di leg pertama secara ilegal baru diinformasikan surat kabar El Mundo pada Kamis (17/1/2019).
Di sisi berseberangan, juru bicara FC Barcelona Josep Vives mengungkapkan keyakinannya bahwa Chumi memenuhi syarat regulasi untuk bermain di pertandingan leg pertama.
“Kami terkejut. Kami tak paham situasi ini, kami mengetahuinya lewat koran. Kami telah menganalisis situasi dan menyimpulkan bahwa Chumi bermain di Copa del Rey sudah sesuai dengan aturan. Federasi (RFEF) juga tidak memberi tahu kami apa-apa,” ungkapnya.
Pihak RFEF belum bersedia memberi komentar mengenai keluhan Levante tersebut ketika dihubungi Reuters.
Chumi mendapat kartu kuning kelima dalam pertandingan Grup 3 Segunda B (divisi 3) ketika Barcelona B melawan Castellon pada 6 Januari dan dilarang untuk pertandingan berikutnya melawan Alcoyano pada 13 Januari, penskorsan yang telah dijalaninya.
Pertandingan leg pertama 16 besar Copa pekan lalu merupakan laga debutnya bersama tim senior Barcelona.
Regulasi RFEF menetapkan bahwa pemain yang tengah menjalani skors tidak diperbolehkan bermain untuk tim senior sampai dia menyelesaikan sanksinya. Laga leg pertama digelar 11 Januari WIB sehingga jika RFEF ketat memberlakukan atiran tersebut, Barce,lona mestinya didiskualifikasi dari Copa.
Namun, Vives yakin bahwa sanski kartu untuk Chumi itu hanya berlaku di Segunda B. “Kami percaya bahwa kami telah memenuhi aturan itu.”
Didiskualifikasi dari Copa pernah dialami Real Madrid pada musim 2015 - 2016 akibat menurunkan pemain sayap asal Rusia Denis Cheryshev—kini membela Valencia dengan status pinjaman dari Villarreal—melawan Cadiz di 32 besar, padahal dia masih menjalani sanksi akibat menerima kartu pada musim sebelumnya saat masih membela Villarreal dengan status pinjaman dari Madrid.
Pada 2016 itu juga, pemain dengan 20 caps untuk Rusia tapi tak pernah bermain untuk klub negara asalnya, akhirnya pindah permanen ke Villarreal dan sejak 14 Agustus 2018 dipinjamkan lagi ke Valencia.