Bisnis.com, JAKARTA – Kekalahan Chelsea 1-3 atas Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris Minggu dini hari (25/11/2018) membuat sang pelatih, Maurizio Sarri, kecewa karena sistem pertahanan Chelsea amburadul.
"Hari ini transisi bertahan porak poranda. Saya tidak membicarakan garis pertahanan, tapi transisi bertahan," kata Sarri dalam jumpa pers seusai laga yang dilansir laman resmi Chelseafc.com.
Mantan pelatih Napoli itu menyoroti mental bertahan baik pemain depan dan pemain tengah, apalagi pemain belakang Chelasea.
"Para pemain depan tak bisa menekan lawan, gelandang tak bisa bertahan dengan baik dan konsekuensinya garis pertahanan menjadi porak poranda," pungkasnya. Akibat kekalahan tersebut, Chelsea harus merelakan posisi ketiga diambil alih Tottenham Hotspur yang kini memiliki 30 poin, unggul dua poin dari The Blues.
Dalam laga yang digelar di markas sementara Tottenham, Stadio Wembley tersebut, Tottenham Hotspurs sudah unggul 2-0 di babak pertama melalui gol Dele Alli menit 8 dan Harry Kane menit 16.
Babak kedua, Tottenham Hotspurs memperbesar keunggulan 3-0 pada menit 54 melalui aksi solo run pemain asal Korea Selatan, Son Heung-Min.
Chelsea mampu memperkecil kekalahan 1-3 melalui tandukan indah Olivier Giroud menit 85.
Berikut cuplikan gol dan beberapa peluang yang diposting akun beIN SPORTS Indonesia di Youtube.
Sarri menyadari benar bahwa Chelsea selalu menghadapi masalah pada 25 menit awal laga, tetapi selama ini anak-anak asuhannya selalu bisa mengatasi masalah itu.
Namun dalam laga kontra Tottenham, anak-anak asuhannya tak mampu keluar dari masalah tersebut. Apalagi ketika dalam posisi tertinggal 0-2 hingga menit 16.
"Pertama-tama saya harap para pemain menyadari itu, karena saya mengatakan kepada mereka bahwa di pertandingan sebelumnya kami memiliki masalah di menit-menit awal dan hari ini juga demikian, tapi level musuh kali ini berbeda dan dalam 16 menit kami sudah tertinggal 2-0," ujarnya. Sarri mengkui secara mental, fisik, dan teknis Chelsea layak menderita kekalahan dalam laga tersebut.
"Hari ini saya melihat banyak persoalan, karena kami bermain sangat buruk baik secara fisik, mental maupun teknis, terutama di 25 menit pertama secara taktik," kata Sarri.
