Bisnis.com, JAKARTA - Awal musim 2016-2017 menjadi masa yang getir bagi Joe Hart. Dia disingkirkan oleh pelatih yang baru datang dari Bayern Munchen, Pep Guardiola, dari tim utama klub Liga Primer Inggris Manchester City dan diminta berlatih dengan tim junior The Citizens.
Posisi Joe Hart di bawah mistar gawang pun makin tersingkirkan setelah Guardiola mengangkut Claudio Bravo dari Barcelona. Kiper Timnas Chile itu pun segera mengisi posisi kiper nomor satu di City, bahkan juga melewati Willy Caballero, yang sebelumnya telah menjadi pilihan Guardiola ketimbang Hart.
Joe Hart pun memilih untuk dipinjamkan ke klub lain yang menginginkan jasanya sebagai penjaga gawang utama. Torino, klub Serie A Italia, menghendaki dirinya dan Hart pun mendapatkan apa yang diinginkannya yakni sebagai kiper pilihan pertama.
Upayanya pindah ke Torino sebagai pemain pinjaman hingga akhir ini pun membuahkan hasil. Jika Guardiola membuangnya, sebaliknya pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate memercayainya sebagai kiper pertama skuat berjuluk Three Lions.
Bahkan, menjelang pertandingan matchday kelima Grup F Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa melawan Lithuania, sebagaimana ditulis Antara dengan mengutip AFP, Joe Hart mendapat kehormatan mengenakan ban kapten di lengannya.
Southgate tidak memilih bek Chelsea, Gary Cahill, yang menjadi kapten saat Inggris dikalahkan Jerman dengan skor tipis 0-1 di Dortmund pada pertengahan pekan ini.
Penunjukan ini jelas menjadi dorongan moral bagi Hart yang didepak ke Torino oleh pelatih ManCity, Pep Guardiola.
Pemain berusia 29 tahun itu sebenarnya pernah menjabat kapten Timnas Inggris pada beberapa kesempatan sebelumnya. Hart berkesempatan merebut posisi kapten permanen Inggris menyusul absennya Wayne Rooney akibat cedera dan kurangnya waktu bermain di Manchester United.
"Joe pemain kami dengan penampilan internasional yang banyak. Dia menunjukkan kematangan lewat caranya bangkit dari kekecewaan pada musim panas lalu. Ini saat yang tepat baginya. Dia bermain baik bersama klub dan penampilannya untuk Inggris sangat baik," kata Southgate.
"Beberapa orang akan mempertanyakan bagaimana seorang kiper menjadi kapten, tapi saya melakukannya dengan Jack Butland di Timnas Inggris U-21," lanjut sang pelatih.
Berbeda dengan pelatih Inggris sebelumnya yang menetukan kapten secara permanen, Southgate lebih memilih untuk menunjuk kapten sementara dalam setiap pertandingan.