Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESAWAT KLUB BRASIL JATUH: Nacional Juara, Trofi Sudamericana Tetap di Kolombia

Dua leg pertandingan final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub Amerika Selatan level kedua setelah Copa Libertadores, dipastikan batal karena para pemain salah satu finalis, Chapecoense dari Brasil, tewas akibat pesawat yang mereka tumpangi ke Kolombia jatuh.
Para pemain Chapecoense sebelum laga lawan America Mineiro di liga Brasil pada 19 November lalu/Reuters-Cristiane Mattos
Para pemain Chapecoense sebelum laga lawan America Mineiro di liga Brasil pada 19 November lalu/Reuters-Cristiane Mattos

Bisnis.com, JAKARTA - Dua leg pertandingan final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub Amerika Selatan level kedua setelah Copa Libertadores, dipastikan batal karena para pemain salah satu finalis, Chapecoense dari Brasil, tewas akibat pesawat yang mereka tumpangi ke Kolombia jatuh.

Secara keseluruhan korban tewas akibat pesawat jatuh itu sebanyak 76 orang. Dua pertandingan final Copa Sudamericana itu mestinya digelar pada 1 dan 8 Desember 2016. Athletico Nacional de Medellin adalah lawan Chapecoense di final.

Pesawat carteran LaMia Airlines milik Bolivia itu membawa 72 penumpang dan sembilan kru pesawat dan dikonfirmasi bahwa hampir semua di antara mereka tewas, sehingga pertandingan final Copa Sudamericana mustahil dapat digelar.

Pesawat tersebut jatuh ketika telah berada di wilayah Kolombia yang menjadi tujuan pendaratan.

Chapecoense menghadang klub Argentina San Lorenzo juga persis dengan skor 1-1 dan keunggulan melalui regulasi goal aways (mencetak lgol lebih banyak di kandang lawan).

Pada pertandingan leg pertama awal bulan ini Chapecoense imbang 1-1 di markas San Lorenzo, Stadion Pedro Bidegain di Buenos Aires, sedangkan dalam pertandingan leg kedua di kandang Chapecoense, Stadion Arena Conda di Santa Catarina, skor imbang tanpa gol.

Chapecoense klub yang relatif baru di Brasil, didirikan pada 1973, jauh lebih muda dibandingkan dengan klub-klub legendaris Brasil seperti Botafogo (didirikan pada 1895), Gremio (1903), Atletico Mineiro (1908), Corinthians (1910), Santos (1912), Palmeiras (1914), Cruzeiro (1921), ataupun Sao Paulo (1930).

Dengan habisnya pemain Chapecoense, dengan sendirinya Nacional tampil sebagai juara. Dengan demikian, trofi Copa Sudamericana tetap bertahan di Kolombia, sebab juara tahun lalu juga klub negara tersebut, Santa Fe, setelah mengalahkan klub Argentina Huracan di final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper