Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Korupsi, Sekjen FIFA Jerome Valcke Dibebastugaskan

Sekjen Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Jerome Valcke dipaksa cuti dan dibebastugaskan terkait tuduhan korupsi setelah pemerintah Swiss memberi izin ekstradisi salah satu pejabat tinggi organisasi itu ke Amerika Serikat.
Markas FIFA di Zurich, Swiss/Reuters-Ruben Sprich
Markas FIFA di Zurich, Swiss/Reuters-Ruben Sprich

Bisnis.com, JAKARTA--Sekjen Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA),  Jerome Valcke dipaksa cuti dan dibebastugaskan terkait tuduhan korupsi setelah pemerintah Swiss memberi izin ekstradisi salah satu pejabat tinggi organisasi itu ke Amerika Serikat.

Pembebastugasan Valcke tersebut disebutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Kemarin sejumlah koran menuduh Valcke, 54, terlibat dalam rencana untuk menjual tiket Piala Dunia lebih mahal dari semestinya.

Namun pria Prancis yang menjabat di FIFA sejak 2007 itu membantah tuduhan 'yang dibuat dan dinilai keterlaluan' tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (18/9/2015).

Badan Sepak bola dunia FIFA dituduh korupsi sejak bulan Mei setelah polisi menggerebek sebuah hotel Swiss di Zurich dan menangkap tujuh eksekutif puncaknya. Pejabat Amerika Serikat sejak saat itu mendakwa tujuh pejabat FIFA dan dua pejabat lainnya atas tuduhan suap dan pemerasan.

Presiden Sepp Blatter kemudian mengumumkan bahwa dia akan mundur hanya beberapa hari setelah memenangkan pemilihan kembali pada bulan Juni.

Valcke, yang bulan lalu sedang mempertimbangkan untuk menjadi presiden baru FIFA, adalah orang kedua Blatter di organisasi tersebut, tapi sekarang menghadapi penyelidikan resmi formal komite etik FIFA.

Sebelumnya pada hari Kamis (17/9/2015) Eugenio Figueredo, salah satu dari tujuh pejabat yang ditangkap pada bulan Mei, mendapat persetujuan untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.

Selain penyelidikan AS, penyelidik Swiss sedang menelusuri apakah terdapat kasus korupsi pada proses tender untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper