Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Skandal Korupsi, Sekjen FIFA Jerome Valcke Dibebastugaskan

Sekjen Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Jerome Valcke dipaksa cuti dan dibebastugaskan terkait tuduhan korupsi setelah pemerintah Swiss memberi izin ekstradisi salah satu pejabat tinggi organisasi itu ke Amerika Serikat.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 18 September 2015  |  15:08 WIB
Skandal Korupsi, Sekjen FIFA Jerome Valcke Dibebastugaskan
Markas FIFA di Zurich, Swiss - Reuters/Ruben Sprich

Bisnis.com, JAKARTA--Sekjen Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA),  Jerome Valcke dipaksa cuti dan dibebastugaskan terkait tuduhan korupsi setelah pemerintah Swiss memberi izin ekstradisi salah satu pejabat tinggi organisasi itu ke Amerika Serikat.

Pembebastugasan Valcke tersebut disebutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Kemarin sejumlah koran menuduh Valcke, 54, terlibat dalam rencana untuk menjual tiket Piala Dunia lebih mahal dari semestinya.

Namun pria Prancis yang menjabat di FIFA sejak 2007 itu membantah tuduhan 'yang dibuat dan dinilai keterlaluan' tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (18/9/2015).

Badan Sepak bola dunia FIFA dituduh korupsi sejak bulan Mei setelah polisi menggerebek sebuah hotel Swiss di Zurich dan menangkap tujuh eksekutif puncaknya. Pejabat Amerika Serikat sejak saat itu mendakwa tujuh pejabat FIFA dan dua pejabat lainnya atas tuduhan suap dan pemerasan.

Presiden Sepp Blatter kemudian mengumumkan bahwa dia akan mundur hanya beberapa hari setelah memenangkan pemilihan kembali pada bulan Juni.

Valcke, yang bulan lalu sedang mempertimbangkan untuk menjadi presiden baru FIFA, adalah orang kedua Blatter di organisasi tersebut, tapi sekarang menghadapi penyelidikan resmi formal komite etik FIFA.

Sebelumnya pada hari Kamis (17/9/2015) Eugenio Figueredo, salah satu dari tujuh pejabat yang ditangkap pada bulan Mei, mendapat persetujuan untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.

Selain penyelidikan AS, penyelidik Swiss sedang menelusuri apakah terdapat kasus korupsi pada proses tender untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Skandal Korupsi FIFA Sepp Blatter

Sumber : bbc.co.uk

Editor : Hendri Tri Widi Asworo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top