Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membahas persiapan Piala Dunia 2026 sebagai tuan rumah bersama dengan Meksiko dan Kanada.
Infantino mengunjungi ke Washington guna membicarakan rencana pembangunan markas besar FIFA di AS agar lebih mudah dalam meninjau segala persiapan menjelang kompetisi sepak bola akbar tersebut.
“Presiden Infantino mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk menyukseskan Piala Dunia 2026. Keterlibatan Presiden Trump dalam Piala Dunia menjadi titik cerah bagi sepak bola AS,” demikian pernyataan FIFA pada Kamis (17/8/2020).
Selain Presiden Trump, Infantino juga mengunjungi Jaksa Agung AS William Barr dan mengapresiasi seluruh upayanya dalam memberantas korupsi di sepak bola.
Pada 2015 belasan pejabat sepak bola di AS, terutama yang berasal dari Amerika Latin dan Karibia, didakwa atas tuduhan korupsi dan tercatat sebagai skandal korupsi FIFA terbesar sepanjang sejarah. Sebagian dari mereka dipenjara.
“Sejak saya terpilih sebagai Presiden FIFA, kami terus berjuang memberantas praktik-praktik yang menodai reputasi FIFA pada masa lalu. Di Swiss seluruh pengacara FIFA rutin berkontak dengan jaksa dan para penegak hukum lainnya kapan pun mereka diperlukan,” ungkap Infantino.
“Dengan cara begitu, saya yakin sepenuhnya bahwa kredibilitas dan reputasi FIFA terus diperbaiki sampai pada level tertinggi,” tambahnya.
Infantino sendiri adalah subjek dalam proses pidana di negara asalnya Swiss terkait dengan pertemuannya terdahulu dengan mantan Jaksa Agung Swiss Michael Lauber. Namun, Lauber dan Infantino menyangkal adanya pelanggaran dalam pertemuan tersebut.