Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2022: Pemerintah Qatar Tangkap Kru BBC

Satu tim peliput dari BBC ditangkap di Qatar dan menginap 2 hari di penjara akibat melaporkan kondisi pekerja migran yang mempersiapkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan Piala Dunia 2022, demikian diungkapkan dalam salah satu siaran radio.
Piala Dunia 2022 Qatar/FIFA
Piala Dunia 2022 Qatar/FIFA

Bisnis.com, JAKARTA - Satu tim peliput dari BBC ditangkap di Qatar dan menginap 2 hari di penjara akibat melaporkan kondisi pekerja migran yang mempersiapkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan Piala Dunia 2022, demikian diungkapkan dalam salah satu siaran radio.

Negara Teluk itu telah mengorganisasikan kunjungan pers dari Inggris, juga dari sejumlah wilayah di Eropa dan Timur Tengah, untuk melihat langsung kondisi pekerja, seiring dengan munculnya kritik telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap mereka yang menyiapkan perhelatan akbar tersebut.

Media Pemerintah Qatar melaporkan bahwa peliput dari BBC telah tiba sebelum rencana yang disiapkan tuan rumah dengan tujuan melakukan kunjungan secara terpisah dan mandiri, yang membuat mereka ditangkap oleh petugas keamanan. Tim BBC itu meliputi reporter, penerjemah, sopir, dan juru kamera.

“Mereka melakukan pelanggaran atas properti pribadi, yang bertentangan dengan hukum di Qatar, dan juga lazimnya di negara-negara lain, sehingga petugas keamanan dipanggil dan kru BBC ditahan,” demikian laporan tersebut.

Sementara itu BBC dalam pernyataannya menyambut baik pelepasan timnya setelah menginap 2 hari di hotel prodeo, tetapi institusi jurnalistik itu menyesalkan penahanan yang sempat terjadi serta menuntut adanya penjelasan sepenuhnya dan mengembalikan peralatan yang disita.

“Tidak ada yang rahasia soal kehadiran mereka di Qatar dan mereka melakukan tugas jurnalistik sebagaimana mestinya,” demikian pernyataan BBC.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 5 tahun yang lalu, negara Timur Tengah tersebut selalu mengundang kontroversi.

Mulai dari penunjukannya padahal negeri itu begitu mungil sehingga sulit mengakomodasi pergerakan jutaan orang pada saat bersamaan, lantas tim senior Qatar sendiri yang di ajang sepak bola internasional tak pernah mencatat prestasi, suhu tinggi saat musim panas yang merupakan waktu penyelenggaraan Piala Dunia, hingga tudingan adanya suap sehingga negara itu terpilih menjadi tuan rumah.

Terkait dengan isu suap, sejumlah pejabat Federation Internationale de Football Associations (FIFA) telah diskors di antaranya Mohammed bin Hammam (Qatar), Reynald Temarii (Tahiti), dan Amos Adamu (Nigeria). Bahkan Sekjen Asian Football Confederation (AFC) Alex Soosay belakangan juga terseret kasus tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper