Bisnis.com, JAKARTA - Serie A Italia didera persoalan lagi. Setelah menjadi kompetisi di negara maju yang paling sering dilanda persoalan suap atau pengaturan skor pertandingan, kabar buruk terbaru ialah laga Parma versus Udinese terpaksa ditunda setelah Parma gagal memenuhi berbagai kewajibannya.
Parma sebenarnya dijadwalkan menjamu Udinese pada Minggu malam (22/2/2015) mulai pk. 21:00 WIB. Namun laga tersebut harus dibatalkan karena untuk membayar perangkat pertandingan saja seperti petugas keamanan Parma tidak sanggup melakukannya.
Klub asuhan pelatih Roberto Donadoni tersebut juga juga tidak membayar para pemain dan stafnya sejak musim panas tahun lalu. Akibatnya semangat segenap pemain anjlok yang berimbas pada posisinya di klasemen sementara yang terpuruk di urutan paling bawah dari 20 kontestan Liga Italia (Serie A).
Pemilik baru klub Giampietro Manenti pun tidak sanggup memenuhi kewajiban minimal yang diperlukan untuk membayar utang hingga batas waktu yang ditetapkan otoritas sepak bola Italia, Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC), yakni 16 Februari 2015.
Ketersediaan dana di kas Parma pada saat ini dilaporkan hanya 40 ribu euro (Rp585 juta), sehingga untuk membayar petugas pertandingan saja tidak mampu lagi.
Sebelumnya FIGC telah mengurangi nilai Parma satu angka, sehingga koleksi nilainya di klasemen saat ini hanya 10 meskipun dalam 23 pertandingan menang tiga kali dan seri dua kali.