Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISL 2015 Ditunda, Persebaya Pilih Pasrah Ketimbang Protes

Persebaya Surabaya tidak terpengaruh dengan penundaan jadwal Liga Super Indonesia (ISL) musim kompetisi 2015.
Persebaya saat melawan Arema di SCM Cup 2015/Antara
Persebaya saat melawan Arema di SCM Cup 2015/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya tidak terpengaruh dengan penundaan jadwal Liga Super Indonesia (ISL) musim kompetisi 2015.

Pelatih Persebaya Ibnu Grahan lebih memilih menunggu jadwal resmi terbaru sekaligus meramu strategi tim menjelang musim kompetisi bergulir, khususnya menghadapi Mitra Kukar di laga perdana.

"Tidak ada pengaruhnya bagi tim. Semua bergantung pada rilis jadwal baru dari PT Liga Indonesia," katanya, Jumat (20/2).

Jika sesuai dengan jadwal sebelum penundaan, Evan Dimas dkk. akan melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (25/2).

"Kalau di awal tandingnya 25 Februari, tinggal ditarik dua minggu," kata pelatih, yang semasa menjadi pemain pernah menjebol gawang AC Milan pada laga uji coba internasional.

Ibnu Grahan juga mengaku akan mengintensifkan latihan yang dikemas dalam sebuah game, seperti bermain melawan dalam satu tim atau melawan klub internal PSSI Surabaya.

Sekadar informasi, dari 17 pertandingan yang harus dijalani Persebaya para putaran pertama LSI 2015, mereka harus melakoni 12 pertandingan pada malam hari.

Pertandingan malam hari digelar pukul 19.00 WIB dan 21.00 WIB, sedangkan sisanya pada pukul 15.30 WIB.

Sebelumnya, jadwal "kick off" kompetisi tertinggi di Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat (20/2), dan pertandingan pertama Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Namun, Menpora Imam Nahrawi menunda hingga dua pekan sebab sejumlah klub peserta liga dan PT Liga Indonesia belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan BOPI.

Persyaratan itu, antara lain seluruh klub peserta LSI harus melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih, dan ofisial tim dengan menyertakan bukti pelunasan.

Selanjutnya, klub wajib menyertakan dokumen kontrak kerja profesional pemain, pelatih, dan ofisial tim kepada BOPI, ditambah garansi bank yang dapat dipenuhi klub paling lambat pertengahan musim kompetisi ISL 2015.

Kemudian, operator LSI serta klub peserta wajib menyerahkan nomor pokok wajib pajak (NPWP) sebagai bukti pembayaran dan pelunasan pajak, ditambah persyaratan lain yang telah ditetapkan BOPI.

Persyaratan itu menjadi rekomendasi BOPI yang wajib dipenuhi dalam proses izin keramaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper