Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kompetisi sepak bola tetap menjunjung tinggi budi pekerti karena sepak bola bukan hanya bicara soal kalah dan menang, melainkan mengaitkan unsur kemanusiaan.
"Sepak bola yang berbudi pekerti ini sudah saya tanamkan pada U-19. Kalau saya mencoret pemain timnas U-19 itu bukan semata-mata karena skillnya yang kurang bagus, tapi ada pertimbangan lain, yakni budi pekerti, sopan santun, dan etika yang harus dijunjung tinggi," katanya kepada wartawan di Malang, Jumat (20/2/2015).
Sepak bola bukan hanya sekedar persoalan menang dan kalah, namun lebih dari itu, sepak bola merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.
Kalau pemikirannya sebatas menang dan kalah semata, dunia persepakbolaan di Tanah Air tidak akan bisa berkembang dan maju, seperti apa yang terjadi dalam sepak bola di Indonesia saat ini.
Ketika masih membesut Evan Dimas dan kawan-kawan, Indra menjunjung tinggi budi pekerti dalam sepak bola dengan menekankan sopan santun, dan kejujuran, selain skill, fisik dan taktik serta kecerdasan.
"Secara umum dunia sepak bola kita saat ini masih menonjolkan egoisme dan hanya berpikir menang kalah saja."
"Yang terjadi sekarang ini hanya bagaimana cara memenangkan sebuah pertandingan dengan mengabaikan nilai-nilai kejujuran dan etika yang seharusnya kita junjung tinggi karena sepak bola juga mampu membawa nama besar bangsa Indonesia," ujarnya.
"Yang juga tidak kalah pentingnya adalah mental pemain, pelatih dan seluruh lapisan yang bersentuhan dan berkepentingan dengan dunia sepak bola."
"Mental disini bukan hanya mental juara saja, tapi juga mental yang jujur dan memiliki etika, ciri khas dan budaya inilah yang terus kami bangun agar persepakbolaan di Tanah Air bisa lebih baik lagi," tegasnya.
Indra Sjafri: Sepakbola Bukan Hanya Menang Tapi Sopan Santun dan Etika
Indra Sjafri: Sepakbola Bukan Hanya Menang Tapi Sopan Santun dan Etika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium