Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kickoff ISL 2015, Jadi Tidaknya Kompetisi Dimulai Kini di Tangan Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga kini menjadi penentu keberlangsungan Indonesia Super League (ISL) 2015, apakah jadi kick off pada Jumat (20/2) ataukah kembali ditunda.
Menpora Imam Nachrawi saat meninjau fasilitas olahraga di Gelora Senayan/Antara
Menpora Imam Nachrawi saat meninjau fasilitas olahraga di Gelora Senayan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga kini menjadi penentu keberlangsungan Indonesia Super League (ISL) 2015, apakah jadi kick off pada Jumat (20/2) ataukah kembali ditunda.

Demikian salah satu poin penting pertemuan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) bersama 18 klub ISL 2015 di Kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (17/2) petang.

Pertemuan ini dilakukan menindaklanjuti  hasil emergency meeting PT Liga Indonesia, Senin (16/2).

Deputi V bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewabroto mengatakan pertemuan berjalan baik meski agak lama memakan waktu serta sempat alot.

"Prinsipnya kita ingin kick off ISL 2015 sesuai jadwal. Namun semua syararat harus dipenuhi dulu seperti kontrak pemain, NPWP pemain dan klub, serta tunggakan gaji," beber Gatot usai pertemuan.  

Adapun Ketua Umum BOPI Nooer Aman mengatakan proses verifikasi nantinya akan berujung pada rekomendasi izin dari BOPI.

“Data yang kami terima itu sudah mencapai 50-60 persen. Namun keputusan ISL go or not go berada di tangan Menteri Pemuda dan Olahraga,” kata Nooer Aman. “Karena itu kami menunggu dalam 1 atau 2 hari ini, agar syarat dipenuhi," kata Nooer.

"Hasil verifikasi Liga Indonesia dilaporkan ke PSSI dan BOPI verifikasi sebagian yang didapat dari Liga Indonesia. Hal-hal yang sifatnya kewajiban pajak, itu hanya berupa himbauan kepada atlet, pemain untuk sadar pajak. Seberapa jauh untuk memenuhi. Mereka akan berusaha keras untuk taat pajak,"bebernya.

"Daftar pemain belum final sampai sekarang. Di sebuah klub tercatat ada 30 pemain, ada yang baru dikontrak 18 dan 20. Akan diberi kesempatan satu minggu setelah kick-off. Saat itu, PT Liga harus menyampaikan laporan, baik pemain lokal dan asing, termasuk dengan keterangan izin tinggal atau Kitas,"tutupnya.

CEO PT LIGA, Joko Driyono berharap kickoff perdana ISL tetap sesuai jadwal. "Semua klub ingin jadwal kick off ISL tidak mengalami penundaan karena mengakibatkan banyak kerugian," kata Joko. (ligaindonesia)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper