Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Federasi Sepak Bola Tunisia akan melakukan pertemuan untuk membahas kemungkinan mereka meminta maaf kepada Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang dituduh melakukan penipuan.
Kalau Tunisia memutuskan tidak meminta maaf kepada CAF, timnas negara Afrika utara itu akan menghadapi pencoretan dari babak kualifikasi Piala Afrika berikutnya.
Tunisia kalah dengan skor tipis 1-2 dari tuan rumah Guinea Khatulistiwa yang ditandai dengan pemberian penalti kontroversial pada menit terakhir waktu reguler 2 x 45 menit yang membuat skor menjadi 1-1 dan laga harus diteruskan ke babak tambahan 2 x 15 menit.
Selepas pertandingan para pemain Tunisia menyerbu wasit asal Mauritius Rajindraparsad Seechurn yang akibat keputusan kontroversialnya juga telah menerima hukuman dari CAF.
Akibat melakukan kerusuhan selepas laga, Tunisia dikenakan denda 50 ribu dolar AS serta diperintahkan untuk meminta maaf karena menuduh CAF melakukan kebohongan.