Bisnis.com, JAKARTA - Gresik United butuh sosok gelandang bertipikal pemimpin dan kenyang pengalaman untuk menjaga keseimbangan timnya. Dan, pilihan sang arsitek, Liestiadi, jatuh kepada Bima Sakti Tukiman.
Bukan tanpa alasan Liestiadi memilih mantan pemain Helsingborg B Swedia ini. Kendati sudah sangat senior, berusia 39 tahun, Liestiadi menilai banyak hal positif yang bisa disumbangkan oleh Bima kepada skuadnya dalam mengarungi Kompetisi Indonesia Super League 2015.
“Tidak ada masalah dengan fisiknya. Kehadirannya justru bisa menjaga keseimbangan tim dan bisa memberikan motivasi serta bimbingan kepada pemain muda,” ungkap Liestiadi.
Mantan pelatih PSMS Medan itu nampaknya berkaca pada statistik penampilan Bima saat masih berkostum Mitra Kukar pada ISL 2014 lalu. Di klub Naga Mekes, Bima membuktikan masih punya taji dan sanggup bermain penuh 90 menit, hingga mencatat 2158 menit bemain dari 24 penampilan sebagai starter. Padahal, Bima harus bersaing dengan pemain yang lebih uda di posisinya, seperti Raphael Maitimo dan Hendra Ridwan.
Masih mendapat kepercayaan tampil di level ISL, Bima Sakti pun mengaku siap menjawab hal itu dengan prestasi. “Saya datang ke Gresik atas undangan manajemen dan coach Liestiadi. Fisik saya masih kuat bermain dan di tim ini pun banyak pemain muda yang Insya Allah bisa saya bimbing juga untuk kembali berprestasi,” kata Bima Sakti.
Disiplin dalam latihan, dikatakan Bima, sebagai kiat sukses dirinya dalam menjaga level kebugaran fisik yang tetap bagus.