Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis Ingin Ulangi Sukses Playoff Piala Dunia 2010, Portugal Berat

Persaingan untuk merebut empat tiket Piala Dunia 2014 yang tersisa dari Zona Eropa akan dimulai, Jumat (15/11/2013), dimana tim papan atas seperti Prancis dan Portugal berusaha untuk menyusul juara bertahan Spanyol dan tim unggulan Jerman.
 Cristiano Ronaldo/Reuters
Cristiano Ronaldo/Reuters

Bisnis.com, PARIS -  Persaingan untuk merebut empat tiket Piala Dunia 2014 yang tersisa dari Zona Eropa akan dimulai, Jumat (15/11/2013), dimana tim papan atas seperti Prancis dan Portugal berusaha untuk menyusul juara bertahan Spanyol dan tim unggulan Jerman.

Portugal yang dimotori pemain bintang Cristiano Ronaldo, dipastikan akan melalui perjuangan paling berat saat menghadapi Swedia yang juga dimotori pemain bintang Zlatan Ibrahimovic.

Sementara mantan juara dunia, Prancis pada saat yang sama akan bertandang ke Kiev untuk menghadapi tuan rumah Ukraina.

Prancis berharap untuk tidak lagi mengulangi peristiwa kontroversial ketika Thierry Henry mencetak gol setelah memegang bola saat menyingkirkan Irlandia pada pertandingan penentuan babak playoff Pila Dunia 2010.

Dua pertandingan playoff lainnya akan mempertemukan Yunani dengan Rumania dan Islandia vs Kroasia, semifinalis Piala Dunia 1998. Islandia akan mengusung misi untuk menjadi negara terkecil yang lolos ke putaran final Piala Dunia.

Pelatih Paulo Bento yang mengantar Portugal ke semifinal Euro 2012, mengatakan bahwa ia menyadari bahwa harapan besar berada di pundaknya untuk meloloskan Portugal ke Brasil.

"Saya bisa mengerti mengapa harapan bagi Portugal begitu tinggi karena Piala Dunia berlangsung di Brazil, meski sebenarnya tujuan kami sama jika digelar di negara lain," kata Bento, pelatih berusia 44 tahun itu seperti dikutip Fifa.com.

"Tingkat ambisi kami tidak berubah, tapi fakta tetap fakta. Selain keingingan untuk menjadi juara, terdapat ekspektasi yang sangat tinggi kepada kami untuk lolos ke Brazil karena tuan rumah adalah negara berbahasa Portugal," katanya.

"Saat kami mencanangkan target jangka panjang, sasaran utama adalah lolos ke Brazil dan target tersebut masih ada di genggaman." "Menghadapi Swedia, kami akan memanfaatkan situasi menguntungkan yang kami miliki, percaya diri, rasa hormat kepada lawan dan yang paling penting dari segalanya adalah keyakinan yang tinggi kalau kami akan lolos ke Brazil 2010," katanya.

Mereka yang berada pada posisi netral menyayangkan bahwa salah satu dari dua pemain bintang tersebut, yaitu Ronaldo dan Ibrahimovic tidak akan tampil di Brasil.

Tapi Ibra, bintang klub Paris Saint Germain kepada AFP yang dikutip Antara, menegaskan bahwa Swedia pantas tampil di putaran final Piala Dunia 2014.

Undian pesta sepak bola terbesar di dunia tersebut akan dilakukan pada 6 Desember mendatang di Mata de Sao Joao.

"Kami sudah melalui pertandingan berat selama babak kualifikasi sehingga membuat kami menjadi merasa lebih bersemangat," kata Ibra.

"Portugal mungkin lebih diunggulkan berkat pemainan tim maupun kemampuan individual mereka, tapi kami berhasil menempatkan diri pada posisi kedua grup setelah Jerman dan kami pantas tampil di Brazil," kata kapten tim Swedia itu.

Sementara itu pelatih Perancis Didier Deschamps, yang berjasa mengantar Perancis ke tangga juara Piala Dunia 1998 setelah di final mengalahkan Brazil, menegaskan bahwa timnya berada dalam kondisi yang siap untuk mengatasi tuan rumah Ukraina.

"Kami benar-benar sudah siap, tidak ada ruang untuk ragu-ragu, tidak pasti pertanyaan lain," kata mantan pelatih Juventus dan Monaco itu.

Pelatih Ukraina Mikhail Fomenko yang mengantar timnya tidak terkalahkan dalam enam pertandingan sejak Desember 2012 lalu, juga tidak kalah percaya diri dengan menyatakan bahwa timmya berada dalam motivasi tinggi untuk menghadapi tantangan.

"Perancis yang tim berpengalaman dan lawan yang tangguh, tapi kami tidak takut," katanya.

"Saya kira seluruh pemain sudah sangat paham tentang apa yang harus kami tuntaskan pada pertandingan menghadapi Perancis," kata Fomenko.

Pada pertandingan lain, Rumania menargetkan lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998, saat menghadapi tuan rumah Yunani yang hanya mampu mencetak 12 gol dalam 10 pertandingan penyisihan grup.

Sementara Islandia secara mengejutkan melangkah ke babak playoff berkat bimbingan pelatih asal Swedia Lars Lagerback. Pelatih berpengalaman dan berpenampilan tenang itu, sebelumnya pernah memimpin Swedia sebanyak dua kali di Piala Dunia.

Lagerback yang sebelumnya juga pernah menangani Swedia di tiga kejuaraan Eropa, menegaskan bahwa Islandia tidak mempunyai beban saat berhadapan dengan Kroasia.

"Tentu saja kami akan kecewa jika gagal ke Brazil, tapi sejauh ini kami berada dalam situasi sama-sama menang," katanya.

"Tidak banyak orang di luar Islandia atau bahkan orang Islandia sendiri yang sebelumnya menduga kami akan sampai sejauh ini. Namun sekarang timbul harapan agar kami bisa melangkah lebih jauh lagi," katanya menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper