Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Chelsea Jose Mourinho dan Pelatih Bayern Munchen Pepe Guardiola ternyata masih terlibat adu klaim usai pertandingan Piala Super UEFA, yang berhasil dimenangkan Munchen melalui adu penalti 7-6 dalam pertandingan yang digelar dini hari tadi, Sabtu (31/8/2013).
Data pertandingan Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA (Union of European Football Associations), pertandingan itu akan digelar di Stadion Eden kota Praha Republik Ceko dengan jadwal kick off Jumat malam (30/8/2013) pukul 20:45 waktu setempat atau Sabtu dini hari (31/8/2013) pukul 01:45 WIB.
Pertandingan terpaksa harus diakhiri dengan adu penalti yang dimenangi Bayern Munchen 5-4.
Munchen pun unggul dengan aggregate 7-6 setelah dalam periode perpanjangan waktu 2 x 15 menit skor berakhir imbang 2-2.
Perpanjangan waktu diberikan karena dalam waktu normal 2x45 menit skor pertandingan juga berakhir seri dengan skor 1-1.
Saling susul menyusul skor itu membuat Pelatih Chelsea Jose Mourinho tak rela timnya tersingkir melalui adu penalti oleh Munchen yang dilatih musuh bebuyutannya, Pepe Guardiola.
Namanya juga Mourinho yang pandai bikin intrik, situasi seperti itu pun dimanfaatkannya untuk memojokkan Munchen.
Di mata Mourinho, Chelsea adalah tim terbaik dalam laga Piala Super UEFA tersebut yang harus tersingkir karena kurang seberuntung Munchen.
"Saya kecewa berat karena menurut pendapat saya, dan saya harus berpendapat, saya tak akan dihukum dengan pendapat ini, bahwa tim terbaik kalah dalam pertandingan," ujar seperti dikutip Reuters.
"Ini sering terjadi di sepak bolak," tukasnya gusar.
Mourinho pun mulai mencari-cari kesalahan dengan menohok wasit yang memberikan tambahan waktu terlalu lama, sehingga pada periode tambahan waktu 2x1 menit Javier Martinez mampu menyamakan kedudukan 2-2 pada menit 120+1.
Hukuman kartu merah bagi anak asuhannya, Ramires pada menit 85 babak kedua pun dijadikan kambing hitam.
Ramires mendapat kartu merah karena akumulasi 2 kartu kuning, yang sebelumnya dia peroleh pada menit 64 babak kedua.
"Jika Anda mencintai bola, Anda tidak akan membunuh partai final ini dengan kartu kuning kedua seperti itu," ujarnya ketus.
Dia yakin, jika partai seperti itu digelar di Inggris dan wasit orang Inggris, kartu kuning kedua tak akan diberikan.
"Itu jika dengan wasit asal Inggris di mana orang mencintai pertandingan dan orang menghargai komunikasi dengan pemain," tutunya.
Omelan Mourinho itu ditanggapi dingin oleh Guardiola. Menurutnya, Munchen pantas memenangi pertandingan itu untuk meraih tropi Piala Super UEFA.
Menurut dia, Munhcen mampu melancarkan serangan mematikan sehingga memiliki banuyak peluang.
"Tim terbaiklah yang memenangi pertandingan hari ini. Kami mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol, karena Munchen bagus dalam melalukan serangan," tegas mantan pelatih Barcelona itu.
Dia pun bisa memakmuli kekecewaan Mourinho sehingga melontarkan pernyataan sinis tersebut.
"Wajar saja dia mengklaim timnya adalah lebih baik dari kenyataan yang sebenarnya. Saya juga punya hak untuk beropini," tegasnya.
Kalau pelatih dan tim sekelas Munchen mendapat semprotan Mourinho seperti itu, tak terbayangkan bagaimana Mourinho berkomenter atas kegagalan Lukaku mengeksekusi penalti yang membuat Chelsea kalah.
Lukaku yang masuk menggantikan Fernando Torres menit 98 justru menjadi blunder bagi Mourinho.
Lukaku adalah satu-satunya dari lima algojo yang gagal mengekekusi penalti, sedangkan 4 rekannya sukses, yaitu Luiz, Oscar, Lampard, Cole.
Tendangan Lukaku berhasil diblok oleh Neuer yang tampil gemilang mengawal gawang Munchen saat adu penalti.
Sebaliknya, 5 algojo Munchen (Alaba, Kroos, Lahm, Ribery, Shaqiri) sukses mengeksekusi penalti.
Seandainya Torres tidak diganti Lukaku dan dia yang mengeksekusi penalti, mungkin hasilnya akan lain. Bukan begitu Mourinho?
Susunan Pemain Munchen
Neuer, Dante, Ribéry, Manduki, Robben (Shaqiri '96), Rafinha (Javi Martínez '56), Boateng, Lahm, T. Müller (Götze '71), Alaba, Kroos.
Susunan Pemain Chelsea
Cech, Ivanovi, Cole, David Luiz, Ramires, Lampard, Torres (Lukaku '98), Oscar, Schürrle (Mikel '87), Hazard (Terry '113), Cahill.