Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFK Mariehamm, Klub Terkecil, Mulai Debut di Liga Europa

BISNIS.COM, HELSINKI -- Klub Finlandia IFK Mariehamn, yang berasal dari ibu kota kepulauan yang menggunakan bahasa Swedia di tengah laut Baltik, akan melakukan debut Eropa pada pekan ini sebagai salah satu tim terkecil di benua itu. Tim ini akan berhadapan

BISNIS.COM, HELSINKI -- Klub Finlandia IFK Mariehamn, yang berasal dari ibu kota kepulauan yang menggunakan bahasa Swedia di tengah laut Baltik, akan melakukan debut Eropa pada pekan ini sebagai salah satu tim terkecil di benua itu.

Tim ini akan berhadapan dengan Inter Baki dari Azerbaijan pada pertandingan kualifikasi putaran pertama Liga Europa yang berlangsung dua kali, yang akan dimainkan pada Kamis dan pekan depan.

Penampilan tim kecil asal Mariehamn di kompetisi ini merupakan suatu kejutan, di mana selama sepuluh tahun mereka lebih banyak bermain di divisi ketiga Finlandia.

Bersaing di Eropa telah menjadi "impian tim selama bertahun-tahun," kata pelatih Pekka Lyyyski kepada AFP.

Lyyski (59) bermain untuk klub ini pada periode 1970-an dan mengambil alih posisi pelatih pada 2003, membawa mereka dua kali promosi dan menuju strata tertinggi sepak bola Finlandia.

Tahun lalu, ia membawa Mariehamn ke peringkat keempat liga yang belum pernah dicapai sebelumnya - dan mengamankan tempat di Liga Europa untuk pertama kalinya.

Bagi lawan-lawan Eropa mereka, Mariehamn kelihatannya sama sekali bukan kota tujuan sepak bola.

Kota itu merupakan ibukota rantai kepulauan Aaland antara Finlandia dan Swedia. Hanya 80 dari 6.500 pulau yang dihuni dan populasi total hanya sebesar 28.000.

Aaland dapat menjadi bagian dari Swedia dan para penduduknya memilih hal itu ketika Finlandia mereka pada 1917.

Namun Helsinki, yang mengklaim kedaulatan, memperoleh perjanjian dari Liga Bangsa-Bangsa pada 1921 yang menyebutkan bahwa Aaland akan berada di bawah kendali mereka, sebagai gantinya mereka memiliki status otonom.

Saat ini Aaland memiliki bendera, plat nomor kendaraan, parlemen, dan prangko sendiri yang terpisah dari Finlandia.

Kesuksesan terkini para pesepak bola Mariehamn merupakan sumber lain bagi kebanggaan lokal.

Lyyski, yang telah mengelola sejumlah hotel di kepulauan itu selama beberapa tahun, puas dengan kesuksesannya mentransformasi klub itu menjadi tim profesional.

"Sejak promosinya kami ke Veikkausliiga (divisi satu), (dukungan) keuangan dari sektor swasta meningkat, membuat kami dapat mengarahkan klub kami menuju bisnis," paparnya.

"Kami tidak memberikan gaji-gaji besar dalam ukuran internasional, namun untuk Finlandia kami cukup kompetitif," tambahnya.

Dengan anggaran tahunan sebesar sekitar satu juta euro, Mariehamn merefleksikan rata-rata sepak bola Finlandia.

Klub mendapat keuntungan dari cara hidup istimewa di pulau yang hanya memiliki panjang 47 kilometer dari utara ke selatan dan 34 kilometer dari timur ke barat, yang terkenal karena alamnya, atmosfer kekeluargaannya dan perasaan ikatan yang kuat di komunitas.

Cara hidup itu pula yang memikat penyerang Jamaika Dever Orgill (23) untuk datang ke Mariehamn setelah karirnya dimulai di klub Liga AS Vancouver Whitecaps dan St George SC di Liga Utama Jamaika.

Orgill mencetak 23 gol pada musim lalu.

"Ini adalah tempat bagus bagi seseorang yang memiliki keluarga," kata Orgill,yang memiliki seorang putri berusia delapan bulan.

"Semuanya begitu dekat di sini. Sangat memungkinkan untuk keluar untuk makan di kota dan kemudian berjalan-jalan di pedesaan." Untuk menambahkan rasa bahwa Mariehamn merupakan klub keluarga, putra sang pelatih yang berusia 30 tahun, Jani Lyyski, bermain di lini pertahanan sekaligus menjadi kapten tim.

"Klub telah bekerja benar-benar keras untuk menciptakan atmosfer yang bagus. Kami menginginkan pemain-pemain yang menikmati diri mereka di lapangan dan di luar lapangan," tambahnya.

Para pemain Mariehamn memandang para pendukung mereka sebagai yang terhebat di Finlandia, khususnya ketika ratusan pendukungnya secara reguler melakukan perjalanan untuk pertandingan-pertandingan tandang, di mana mereka harus menggunakan feri untuk mendatangi pulau utama Eropa.

"Itu (jumlah penonton yang) banyak mengingat ukuran pulau ini," kata Jani Lyyski. (Antara/AFP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper