BISNIS.COM, JAKARTA--Musim lalu –2012-- benar-benar mengesankan bagi banyak pendukung Borussia Dortmund, Schwarzgelben kesayangan mereka mempertahankan gelar Bundesliga dan meraup double winners dalam sejarah klub 103 tahun dengan memenangkan Piala DFB juga. Demikian tulis sebuah blogspot di Swiss: The Swiss Ramble.
Mereka tidak hanya menghindari ketakutan sindrom pada musim kedua, tetapi mereka benar-benar melakukannya dengan memecahkan rekor total poin tertinggi (81) dan tak terkalahkan terpanjang dalam satu musim (28 laga).
Majalah olahraga terkemuka Jerman, Kicker, menulis, prestasi ini luar biasa dibandingkan dengan prestasi rekor lompat jauh Bob Beamon dalam Olimpiade 1968.
Mereka telah mengagumkan. Berhasil mengatasi kehilangan pemain kunci pada setiap musim, misalnya, ketika mereka menjual kapten berpengaruh Nuri ahin ke Real Madrid pada musim panas 2011, tempatnya di lini tengah dan secara efektif diambil oleh Shinji Kagawa, yang kembali dari cedera. Itu berarti tidak ada kehilangan momentum.
Demikian pula ketika pemain internasional Jepang itu dijual ke Manchester United musim panas ini, Dortmund sudah menandatangani penggantinya, yang sangat berbakat, Marco Reus dari Borussia Mönchengladbach.
Mantan pemin Dortmund dan kini Direktur Olahraga Bayern, Christian Nerlinger, mengakui, "Dengan transfer ini mereka [Dortmund] telah menetapkan diri sebagai saingan utama untuk kejuaraan." Dortmund menyatakan penandatanganan ini menunjukkan mereka adalah "tim dengan pemain muda yang akan ambisius di Bundesliga" . Reus dibesarkan sebagai penggemar Dortmund dan orang tuanya tinggal di daerah.
Klub itu sendiri mengakui, [musim lalu] kinerja Dortmund di Eropa "tidak mengesankan", karena di grup Liga Champions mereka selesai di bawah Arsenal, Marseille dan Olympiakos, ditambah oleh kurangnya pengalaman pemain muda di tim mereka pada tingkat ini.
Namun, mereka tampaknya telah memperbaiki kelemahan ini (sejauh ini) di musim ini dengan kemenangan baik atas Real Madrid dan Ajax ditambah jauh lebih baik dari hasil imbang dengan Manchester City.
Sejauh ini –saat ini—Dortmund telah melakukan dengan bermain menarik, merek menarik dalam sepak bola yang dihargai oleh fans di mana-mana. Di bawah manajer karismatik Jürgen Klopp, ini adalah pasukan yang menyerang dengan kecepatan tinggi dan membela dengan intensitas besar, membuktikan bahwa tim ini bisa menang dengan gayanya.
Daftar Prestasi Borusropa
|
Di bawah Direktur Olahraga Michael Zorc, pemain muda Dortmund telah difokuskan pada "pembangunan value", sehingga "transfer harus membuat potensi laba yang besar ", serta "daya saing olahraga berkelanjutan".
Ini berarti bahwa bakat muda, kemungkinan akan meninggalkan sikap "untuk mengamankan transfer besar", meskipun klub mengakui bahwa strategi ini menciptakan konflik antara pertimbangan keuangan dan kriteria olahraga. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kedalaman skuad, dan itu dipastikan pada awal musim ini di Bundesliga.
Tim Dortmund kali ini diperkuat pemain yang dilahirkan dari akademi muda yang telah menjadi lini produksi yang benar untuk tim pertama dan mematikan seperti Mats Hummels dan Sven Bender dan telah dikembangkan lebih lanjut di Dortmund. Sebagian besar pemain telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Dortmund hingga 2016 atau 2017.
Meskipun, untuk gaya kontrak pemain mda ini, oleh Presiden Bayern Munich Uli Hoeness sempat ‘menembak’ pendekatan saingannya itu, "Mereka harus melakukannya dengan cara itu, karena mereka tidak punya uang."
Sayang, Dortmund tak akan diperkuat oleh Mario Götze yang cedera, kendati ada Marcel Schmelzer dan Kevin Großkreutz.
BACA JUGA:
- FINAL LIGA CHAMPIONS: Ini Perkiraan Formasi Bayern vs Dortmund
- BORUSSIA DORTMUND: Dari Titik Nol Menuju Wembley
- LIGA CHAMPIONS: Bayern Munich-Dortmund, Dante vs Lewandowski
- LIGA CHAMPION: Nobar Dortmund vs Bayern Munchen di Hotel
- LIGA CHAMPIONS: Bayern Munich-Dortmund, Perburuan Rekor
- LIGA CHAMPIONS: Bayer vs Dortmund, Simbol Kesenjangan Ekonomi