Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia Bakal Lawan Australia

Timnas Indonesia U17 yang diasuh pelatih Nova Arianto itu direncanakan melakoni laga uji coba melawan timnas Australia pada 29 Maret.
Ketum PSSI, Erick Thohir/PSSI
Ketum PSSI, Erick Thohir/PSSI

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan persiapan timnas Indonesia U-17 untuk menghadapi Piala Asia U-17 2025 terus dimatangkan melalui laga uji coba dengan negara lain.

"Kita akan terus berusaha mematangkan persiapan sebelum berjuang di Piala Asia U-17 2025 pada April mendatang," tulis Erick Thohir melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, timnas Indonesia U-17 yang tengah menjalani pemusatan latihan di Uni Emirat Arab telah melakoni dua laga uji coba untuk persiapan tampil di Piala Asia U-17 2025.

Setelah berhasil menang atas China dengan skor 1-0 pada pertandingan pertama, kata dia, timnas U-17 bermain imbang saat melawan Uni Emirat Arab dengan skor akhir 2-2.

Timnas Indonesia U17 yang diasuh pelatih Nova Arianto itu direncanakan melakoni laga uji coba melawan timnas Australia pada 29 Maret.

Sebelumnya, menjelang keberangkatan timnas U-17 untuk pemusatan latihan, Erick mengatakan target timnas U-17 pada Piala Asia kali ini yaitu mendapatkan peringkat terbaik untuk bisa menembus Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Delapan tim dengan ranking terbaik akan lolos ke pertandingan Piala Dunia U-17.

"Maka target lolos dari grup harus jadi realitas. Jika dua tahun lalu kita bertanding di Piala Dunia U-17 dengan status tuan rumah, maka kali ini harus lebih bergengsi dengan lolos dari penyisihan," katanya.

Timnas Indonesia U-17 mengawali perjuangan di Piala Asia dengan melawan Korea Selatan pada 4 April, kemudian Yaman pada 7 April, dan Afghanistan pada 10 April.

Partisipasi Garuda Muda pada Piala Asia kali ini merupakan yang ketujuh sejak turnamen tersebut digelar pada 1985.

Prestasi terbaik Indonesia dalam turnamen tersebut adalah berada di peringkat keempat pada 1990. Saat itu, dalam perebutan tepat ketiga, Indonesia kalah 0-5 dari China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper