Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Bisa Konsisten, Stamina dan Kekuatan Otot Fajar/Rian Bakal Digenjot

Pelatih ganda putra Indonesia Antonius Budi Ariantho akan menggenjot daya tahan otot, stamina, dan kekuatan fisik Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar Alfian/Rian Ardianto/Reuters
Fajar Alfian/Rian Ardianto/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih ganda putra Indonesia Antonius Budi Ariantho akan menggenjot daya tahan otot, stamina, dan kekuatan fisik Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto agar tampil lebih konsisten tahun ini.

Evaluasi ini disampaikan Anton, sapaan akrab Antonius Budi Ariantho, usai meninjau performa pasangan peringkat empat dunia tersebut dalam tiga turnamen awal musim ini.

"Dari observasi saya selama sebulan di Pelatnas PBSI, power endurance mereka masih perlu ditingkatkan. Kekuatan otot, daya tahan, dan stamina harus lebih baik lagi," ujar Anton kepada pewarta di Jakarta, Rabu (5/2).

Menurut Anton, Fajar/Rian menjalani persiapan yang kurang ideal menjelang musim 2025. Mereka baru kembali berlatih pada 26 Desember, yang kemudian terpotong libur tahun baru sebelum bertolak ke Malaysia dan India.

"Persiapan kami terpotong. Baru mulai latihan 26 Desember, lalu libur tahun baru, setelah itu langsung ke Malaysia dan India. Jadi persiapan memang kurang," kata Anton.

Sepanjang musim ini, Fajar/Rian memang belum meraih gelar juara. Namun Anton menilai performa mereka terus mengalami peningkatan.

Fajar/Rian mengawali tahun dengan tampil di Super 1000 Malaysia Open (7-12 Januari) sebagai unggulan keempat. Namun, mereka tersingkir di babak pertama usai kalah dari pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 21-15, 17-21, 13-21.

Perjalanan Fajar/Rian pun berlanjut dengan mengikuti Super 750 India Open pada 14-19 Januari. Hasilnya mereka bertahan hingga babak kedua sebelum kalah dari ganda putra Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 22-24, 21-16, 16-21.

Pencapaian terbaik mereka sejauh ini terjadi di Super 500 Indonesia Masters (21-26 Januari) dengan menembus final. Namun, mereka harus puas menjadi runner-up usai kalah dari ganda Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun dua gim langsung 11-21, 19-21.

“Sudah bagus sekali bisa sampai final. Mereka bisa mengatasi tekanan, itu hal positif," kata Anton.

Kini, Anton dan tim pelatih akan kembali mempersiapkan Fajar/Rian untuk tur Eropa. Salah satu tantangan terbesar mereka adalah mempertahankan gelar di Super 1000 All England yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret.

"“Targetnya tentu mempertahankan gelar juara. Mereka juga ingin hattrick di All England. Tapi itu tidak mudah. Persiapan harus maksimal, latihan keras, disiplin, dan komitmen penuh," ujar Anton menegaskan.

Fajar/Rian akan berusaha menambah gelar All England ketiga secara beruntun setelah sebelumnya berjaya pada 2023 dan 2024.

Pada 2023, Fajar/Rian meraih gelar perdana di turnamen bergensi tersebut usai mengalahkan senornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final dengan skor 21-17, 21-14.

Satu tahun berselang, Fajar/Rian sukses mempertahankan gelar usai di final menaklukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung 21-16, 21-16.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper