Sejarah Olimpiade
Olimpiade merupakan pesta olahraga terbesar di dunia, melibatkan lebih dari 200 negara peserta yang pertama kali dimulai secara resmi pada 6-15 April 1896 di kota Athena, Yunani.
Pada tahun ini, Olimpiade akan digelar di Paris mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 dengan melibatkan 10.672 atlet dari 196 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Jika ditarik dari sejarahnya, dilansir dari laman International Olympic Committee (IOC), Olimpiade merupakan kompetisi olahraga yang diadakan di tempat suci keagamaan untuk menghormati Dewa Zeus yang dilaksanakan di Olympia, terletak di sudut barat laut Peloponnese.
Olympia bukanlah sebuah kota, melainkan tempat suci. Dinamakan Olimpiade karena kompetisi ini diselenggarakan di Olympia dan diberi nama sesuai dengan lokasinya. Tidak ada yang tahu persis kapan mereka dimulai, tetapi penyebutan tertulis pertama kali berasal dari tahun 776 SM.
Olimpiade Kuno berlangsung selama lima hari penuh pada abad kelima sebelum masehi dan mempertandingkan acara lari, lompat, dan lempar, serta tinju, gulat, pankration, dan balap kereta.
Pertandingan Olimpiade Kuno hanya boleh diikuti laki-laki dan dilarang mengenakan pakaian, alias bertelanjang. Olimpiade berlangsung setiap empat tahun sekali sejak tahun 776 SM hingga setidaknya tahun 393 Masehi.
Para pemenang Olimpiade Kuno diberikan hadiah, salah satunya mahkota dari daun zaitun, yang menjadi simbol kemenangan dan kehormatan. Selain mahkota, mereka juga menerima hadiah seperti ketenaran dan pengakuan yang luas bagi atlet tersebut, serta bagi kota atau negara mereka.
Olimpiade kuno berakhir pada 393 M setelah seorang kaisar Theodosius I. Namun, pada tahun 1894 seorang olahragawan yang sangat gemar bertinju, anggar, berkuda dan mendayung Prancis Baron Pierre de Coubertin membangun Olimpiade Modern.
Gagasan mengenai Olimpiade modern baru muncul ketika Kongres Atletik Internasional berlangsung pada 25 November 1892 di Paris, Prancis. Pierre de Coubertin mempresentasikan idenya mengenai sebuah era baru dalam olahraga internasional karena olahraga masih bersifat kedaerahan dan belum dikenal secara luas dalam dunia internasional.
Pada 16 Juni 1894, Pierre berhasil mengumpulkan 79 delegasi yang mewakili 12 negara untuk menghadiri suatu kongres yang tujuannya mengadakan kembali olimpiade setelah berhenti berabad-abad sebelumnya. Kongres itu menghasilkan keputusan antara lain pembentukan International Olympic Committee (IOC).
International Olympic Committee (IOC) didirikan untuk membantu membangun dunia yang damai dan lebih baik dengan mendidik generasi muda melalui olahraga. Olimpiade pertama di era modern diadakan pada tahun 1896 di Athena ang diresmikan oleh Raja George I yang diikuti oleh 245 atlet pria dari 14 bangsa dengan kontingen terbesar berasal dari Yunani, Jerman, dan Prancis.
Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain nomor track and field atletik, anggar, angkat besi, sepeda, gulat, senam, dan renang yang ketika itu dilombakan di pantai laut bebas.
Olimpiade diadakan di dua musim dingin dan musim panas. Namun, sejak tahun 1994, Olimpiade musim dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan jeda dua tahun dari olimpiade musim panas yang diadakan secara terpisah. Olimpiade musim panas terakhir diadakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2020 untuk Olimpiade musim panas, dan Olimpiade musim dingin di Beijing, China pada tahun 2022.
Adapun Olimpiade Musim Dingin 2026 akan diselenggarakan pada Februari 2026 di Cortina d'Ampezzo, Italia.