Bisnis.com, JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung mengaku kesulitan untuk tampil maksimal sehingga harus puas terhenti di perempatfinal Badminton Asia Championships 2024.
Berlaga di Ningbo Olympic Sports Center, Jumat (12/4) sore. Gregoria harus mengubur impiannya setelah tunduk dari juara Olimpiade 2020 Chen Yu Fei dalam dua gim langsung 15—21 dan 19—21.
“Saya rugi banyak sih. Kesempatan [menang] sebenarnya ada. Namun, untuk mengejar kesempatan itu tentu butuh perjuangan. Cuma yang saya alami di tengah lapangan tadi, rasanya tidak mencerminkan sebuah perjuangan yang maksimal,” tuturnya melalui rilis PBSI, Jumat (12/4/2024).
Lebih lanjut, Gregoria mengaku bahwa pola permainannya redup lantaran kalah oleh diri sendiri dan keadaan yang tidak nyaman karena beberapa kali melakukan kesalahan saat bermain.
Hal itu, kata Jorji sapaan akrab Gregoria yang membuat di gim pertamanya tidak berkembang, kendati di akhir-akhir dirinya terus mencoba mengejar. Namun hasil sulit untuk diubah
“Di gim kedua saya ingin reset dari awal lagi. Tidak memikirkan kekalahan di gim pertama. Sayang di akhir-akhir di gim kedua saya malah jadi ragu-ragu. Saat unggul 17-14, karena ragu-ragu pula, smash saya malah keluar,” ucapnya.
Baca Juga
Memang, setelah unggul 11-4 saat interval, Gregoria terlihat justru kesulitan mendapat poin. Bahkan, dalam poin kritis, Gregoria justru melakukan kesalahan beruntun yang membuat Chen bisa menyamakan kedudukan jadi 18-18.
Alhasil, Gregoria kemudian justru ditikung oleh Chen dan akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya itu setelah gagal menyembalikan smes Chen dengan sempurna.
“Bukannya mengecilkan lawan, tetapi kesempatan menang dan kalah itu sangat terbuka. Tetapi dengan permainan yang saya tampilkan di gim awal, rasanya tidak cukup buat saya untuk bisa menang. Apalagi dengan kekalahan saya di gim awal, pasti membuat Chen Yu Fei tambah percaya diri,” pungkas Gregoria.