Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes harus bersabar untuk merampungkan proses membela skuad Garuda.
Erick Thohir mengatakan bahwa Maarten Paes kemungkinan baru dapat memperkuat Timnas Indonesia pada Juni atau saat putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, melawan Irak dan Filipina di kandang.
Hal ini dikatakan Erick setelah Maarten tidak masuk dalam 28 pemain Timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong (STY) untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret melawan Vietnam pada 21 Maret dan 26 Maret.
Sementara itu, dua rekan yang menjalani proses naturalisasi bersama Maarten, yakni Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, masuk skuad Timnas Indonesia untuk melawan Vietnam.
"Jadi kalau pun nanti Maarten di proses FIFA-nya lancar, semuanya lancar, ya Maarten Paes baru bisa memperkuat Juni atau setelah Juni," kata Erick kepada wartawan seusai menghadiri acara Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Maarten Paes memang kasus yang spesial jika dibandingkan 2 calon pemain naturalisasi lainnya. Kiper FC Dallas itu pernah membela Timnas Belanda di Euro U-21.
Baca Juga
Hal itu membuatnya perlu mengurus perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).
Pengurusan proses ini dilakukan di bawah naungan FIFA dan memakan waktu cukup lama.
Erick mengatakan, kiper 25 tahun itu belum bisa datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Pasalnya, Major League Soccer (MLS) alias Liga Amerika Serikat tempat Maarten berkompetisi masih bergulir dan baru memulai musim ini pada akhir Februari.
"Maarten tidak bisa datang karena MLS sedang bermain," kata Erick.
Di musim ini, kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, itu selalu tampil penuh ketika membela klubnya FC Dallas yang bertengger di posisi keenam klasemen sementara MLS wilayah barat dengan koleksi 3 poin.
Proses naturalisasi Maarten, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye kini telah disetujui oleh Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Selanjutnya, rekomendasi persetujuan ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan.
Setelah rapat paripurna, ketiga pemain ini akan menjalani sumpah di Kementerian Hukum dan HAM.
Selanjutnya, ketiganya akan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu keluarga guna mendapatkan paspor Indonesia.