Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satoru Mochizuki Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Prestasinya Pernah Bawa Jepang Juara Dunia

Tangan dingin Mochizuki sudah terbukti dengan membawa Timnas Wanita Jepang juara Piala Dunia Wanita 2011.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjuk Satoru Mochizuki, menjadi pelatih Timnas putri Indonesia/Istimewa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjuk Satoru Mochizuki, menjadi pelatih Timnas putri Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjuk Satoru Mochizuki, menjadi pelatih Timnas putri Indonesia asal Jepang di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Mochizuki yang dikontrak selama dua tahun itu merupakan mantan pesepak bola yang pernah membela Urawa Red Diamonds hingga Kyoto Sanga. Ia juga bagian dari skuad Timnas Jepang yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 1990.

Usai pensiun, Mochizuki langsung menjadi pelatih di Kyoto Sanga (1998) dan Vissel Kobe (2000). Ia beralih ke sepak bola wanita mulai 2008 ketika dipercaya menangani Timnas Jepang.

Tangan dingin Mochizuki sudah terbukti dengan membawa Timnas Wanita Jepang juara Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman. Setahun kemudian, tim tersebut dibawanya meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.

Menurut Erick, keberadaan beberapa pesepakbola putri yang bermain di luar negeri dan persaingan sepakbola wanita di Asia Tenggara serta Asia yang masih kompetitif membuat peluang timnas putri mencetak prestasi, seperti halnya timnas putra, terbuka lebar.

"Penunjukan ini agar sepakbola putri kita juga bangkit, dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja. Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," jelas Erick Thohir dalam keterangan resmi, Selasa (20/2).

Saat ini, sejumlah pemain timnas putri Indonesia tengah meniti karier di luar negeri. Mereka terdiri dari Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, Shafira Ika yang memperkuat klub tier 4 Jepang, FC Ryukyu Ladies. Kemudian ada pula Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.

"Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini, punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air. Saya pilih Jepang karena tradisi sepakbola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," jelas Erick yang menambahkan kehadiran coach Satoru menjadi bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang diresmikan Mei 2023.

Tak hanya melatih, Satoru juga ditugaskan untuk membagi ilmu kepelatihan kepada para pelatih Indonesia sehingga ilmu sepakbola Jepang bisa diterapkan di tanah air. Bagi Erick, kedatangan Satoru menjadi langkah awal membangun lebih tinggi potensi sepakbola putri Merah Putih.

Timnas putri Indonesia terakhir mencetak prestasi lolos ke Piala Asia Wanita 2022. Namun, Safira Ika Puteri cs, gagal melaju ke fase gugur. Sementara itu, Timnas putri U-19 terakhir jadi semifinalis AFF 2023. Indonesia akan menjadi tuan rumah AFC U17 Women Asia Cup, Mei nanti.

Meski saat ini PSSI fokus pada timnas putri, namun Erick menyatakan tidak melupakan sisi pembinaan. Untuk mendukung kompetisi atau liga sebagai kunci pembinaan, PSSI tengah menyusun cetak biru kompetisi wanita dari usia muda, sebelum menggulirkan Liga 1.

"Intinya, perlu waktu. Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Jadi grassrootnya kita bangun. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga baru bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepakbola wanita kita," ucap Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper