Bisnis.com, JAKARTA - Paris Saint Germain sedang mempertimbangkan melapor kepada FIFA dugaan kasus Real Madrid telah menghubungi Kylian Mbappe dan telah mencapai pra-perjanjian untuk menandatangani kontrak pada Juni 2024 sebagai agen bebas.
Menurut PSG, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Mbappe telah menjalin kesepakatan dengan Real Madrid sehingga tidak perlu menunggu hingga Juni 2024 untuk melihat pemain asal Prancis itu mengenakan jersey putih-putih.
Kekhawatiran klub Prancis tersebut diungkapkan pada hari Senin oleh The Telegraph dan dikonfirmasi oleh MARCA, melalui perantara.
PSG disebut punya beberapa argumen yang bisa mereka buat. Pertama, ada surat yang Mbappe kirim Juni lalu yang mengumumkan bahwa dia tidak akan memperbarui kontraknya, meski tidak perlu dilakukan.
Kedua, Mbappe menolak melakukan perpanjangan kontrak paling lambat 31 Juli.
Menurut L'Equipe, Mbappe tidak menggunakan tahun opsionalnya pada akhir Juli dan akan bebas musim panas mendatang. Mbappe menolak tawaran perpanjangan kontrak dari hingga 2025 dan pergi melalui transfer normal pada 2024.
Baca Juga
Mbappe bahkan dengan menolak tawaran pindah dari klub Arab Saudi demi bisa pindah ke Real Madrid tahun depan, Mbappe telah menunjukkan bahwa dia telah menyetujui kontrak dengan klub Spanyol untuk Juni 2024 dan mereka mengklaim itu termasuk bonus sebesar 160 juta euro.
Menurut L'Equipe, Mbappe sangat tidak senang dengan PSG. Meski Mbappe terlihat tenang, tersenyum dalam latihan dan saat bertemu fans, secara pribadi kekecewaannya terlihat jelas.
"Bintang itu tidak berniat memberikan hadiah keuangan apa pun kepada klub," kata surat kabar Prancis itu.
Transfer saga Mbappe akan memasuki masa penentuan di bulan Agustus ini. Apakah klub atau pemain yang lebih dirugikan dengan kondisi seperti ini.
PSG akan melakukan debut mereka di Parc des Princes pada 12 Juli di Ligue 1 dan para ultras akan memberikan pendapat mereka tentang masalah tersebut.