Bisnis.com, SOLO - Pemain timnas Indonesia dijatuhi sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat insiden kericuhan yang terjadi di final Sea Games 2023.
AFC merilis daftar pelanggaran dan sanksi yang diberikan oleh Komite Disiplin (Komdis) dari hasil rapat pada Selasa (11/7/2023).
Laporan yang dirilis di laman AFC pada Rabu (12/7/2023) malam itu menyebut tiga pemain, satu asisten pelatih, dan tiga ofisial timnas Indonesia mendapat sanksi yang terbilang berat.
Tiga pemain timnas U-22 Indonesia yang mendapat sanksi dari Komdis AFC adalah Komang Teguh Trisnanda, Muhammad Taufany, dan Titan Agung.
Adapun asisten pelatih Sahari Gultom (pelatih kiper) juga menerima sanksi dari AFC. Kemudian tiga ofisial yakni Tegar Diokta Andias, Ahmad Nizar, dan Muhni Toid Sarnadi juga masuk dalam daftar terhukum.
Komang Teguh dan Titan Agung dinyatakan melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Disiplin dan Etik AFC. Akibatnya, mereka dijatuhi sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta.
Baca Juga
Sanksi serupa juga diberikan untuk Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias.
Sementara Taufany, bersama Ahmad Nizar dan Muhni, dijatuhi sanksi enam pertandingan karena melakukan pelanggaran terhadap Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.
Sanksi yang dijatuhkan untuk pemain timnas Indonesia ini merupakan buntut dari insiden keributan antartim di final Sea Games 2023 pada 16 Mei lalu.
Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Indonesia itu, wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi sampai harus mengeluarkan tujuh kartu merah untuk kedua tim.
Titan, Komang, Sahari, dan Tegar mendapat kartu merah dari wasit sehingga mendapat hukuman yang lebih berat ketimbang Taufany, Nizar, dan Muhni.
Tak hanya Indonesia, pemain dan ofisial timnas Thailand pun mendapat sanksi dari AFC akibat peristiwa tersebut.
Bahkan, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga mendapat hukuman berupa denda dari AFC.