Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir memastikan tidak akan menggunakan sistem gelembung (bubble) atau membatasi kontak para pelaku olahraga dengan orang dari luar dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Erick mengatakan keputusan ini diambil karena Indonesia tak lagi menerapkan status pandemi Covid-19 sejak Rabu (21/6/2023) usai diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejauh ini yang kita tahu, Indonesia tidak lagi di bawah pandemi. Kami sudah dideklarasaikan endemi. Jadi untuk saat ini kemungkinan nanti tidak menggunakan sistem bubble,” kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, pada Sabtu (24/6/2023).
Lebih lanjut, Menteri BUMN itu mengatakan bahwa Indonesia juga menetapkan larangan visa bebas untuk 159 negara.
Sehingga PSSI ke depannya, kata Erick akan melakukan diskusi terkait siapa saja yang dapat menginjakkan kaki di Bumi Pertiwi.
"Sejauh ini, juga pernyataan dari pemerintah, Indonesia juga menetapkan larangan visa bebas untuk 159 negara. Jadi visa yang bisa sekarang adalah visa on arrival. Situasi ini masih harus didiskusikan lagi dengan FIFA terkait siapa saja yang bisa datang ke Indonesia," pungkas Erick.
Baca Juga
Untuk diketahui, melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, maka ke depan pemerintah menghentikan untuk sementara kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk 159 negara. Aturan ini ditetapkan pada 7 Juni 2023.
Dengan keputusan ini, maka Indonesia hanya mengizinkan 10 negara masuk tanpa visa. Negara itu adalah rumpun Asean yakni Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Sementara, 159 negara lainnya yang sebelumnya juga mendapatkan kebijakan bebas visa melalui Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 ditangguhkan.