Bisnis.com, SOLO - Wasit final Liga Europa, Anthony Taylor, diserang oleh oknum fans AS Roma yang kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Inggris itu.
Anthony Taylor menjadi wasit final Liga Europa yang mempertemukan Sevilla vs AS Roma di Stadion Puskas Arena, Hungaria, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Sevilla menang atas AS Roma lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan berakhir.
AS Roma unggul lebih dulu atas Sevilla lewat gol Paulo Dybala pada menit ke-35. Lantas Los Nervionenses menyamakan kedudukan pada menit ke-55 akibat gol bunuh diri Gianluca Mancini.
Usai pertandingan, wasit Anthony Taylor harus mengalami hal tidak menyenangkan di Bandara Budapest, Hungaria, usai laga final Liga Europa.
Anthony Taylor the worst is yet to come.pic.twitter.com/bC3cYkvshs
— MourinhoXtra™ (@Mourinho_Xtra) June 1, 2023
Terlihat beberapa oknum berteriak ke arah Taylor dan mengucapkan kata-kata hinaan. Istri dan anak Taylor yang ikut serta pun mendapatkan penyerangan.
Baca Juga
Bahkan dari laporan media Italia, Gazzetta dello Sport, Taylor dan rombongan juga dilempar kursi dan botol air minum.
Selain suporter, pelatih AS Roma Jose Mourinho juga melayangkan kecaman terhadap Anthony Taylor.
Anthony Taylor's daughter in tears after getting physically assaulted with bottles and chairs yesterday at the Budapest airport.
— Football Talk (@FootballTalkHQ) June 2, 2023
@momo50SSLpic.twitter.com/rO6ApcnSdq
Dalam jumpa pers selepas laga, Mourinho menyemprot Taylor yang menurutnya tidak adil memimpin pertandingan.
"Hasilnya tidak adil, dan ada banyak situasi yang harus ditinjau ulang," ujar Jose Mourinho seperti dilansir ESPN, Jumat (2/6/2023).
Mourinho bahkan mencegat Taylor di tempat parkir stadion dan meluapkan kekecewaannya terhadap wasit yang memberikan 14 kartu kuning pada laga Sevilla vs AS Roma itu.
Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) pasang badan untuk melindungi anggotanya yang mengalami kekerasan verbal dan fisik tersebut.
PGMOL mengutuk aksi kekerasan yang menimpa Anthony Taylor serta keluarganya di Budapest.
"Kami sangat terkejut dengan tindakan pelecehan yang tidak dapat diterima dan sangat tidak menyenangkan yang dialami oleh Anthony dan keluarganya saat mereka pulang setelah memimpin pertandingan final Liga Europa. Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada Anthony dan keluarganya," bunyi pernyataan PGMOL.