Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat PSSI Perbaiki Wasit Demi Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Pihaknya berencana akan menggunakan Referee Club Feedback System untuk mendapatkan masukan-masukan dari klub agar bisa meningkatkan kualitas wasit.
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertemu dengan Wakil Komite Wasit asal Jepang Yoshimi Ogawa untuk membahas pengembangan perwasitan untuk sepak bola di Indonesia.

"Rencana pengembangan masa depan perwasitan di Indonesia dengan menggunakan sistem digital dari level profesional, amatir, hingga grassroots," tulis Erick Thohir dalam akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, pihaknya berencana akan menggunakan Referee Club Feedback System untuk mendapatkan masukan-masukan dari klub agar bisa meningkatkan kualitas wasit.

Sistem tersebut, kata dia, akan mulai diterapkan pada pertengahan tahun 2025.

Terkait pengembangan perwasitan, sebelumnya, Erick menjelaskan PSSI telah melakukan investasi besar-besaran dalam aspek perwasitan untuk mendorong kemajuan sepak bola Indonesia.

Jumlah wasit yang dimiliki PSSI, kata dia, saat ini berjumlah sebanyak 13.000 orang, atau meningkat signifikan dari sebelumnya sekitar 3.000 orang.

Para wasit diberikan pelatihan dengan standar Asian Football Confederation (AFC) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA).

"(pelatihan) Itu biaya dari kami," kata Erick.

Ia menambahkan, selain itu, para wasit juga mendapatkan asuransi kesejahteraan sebagai bagian dari dukungan maksimal terhadap pembenahan perwasitan dalam sepak bola di Indonesia.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan, selain perwasitan, pembenahan kompetisi liga di Indonesia juga dilakukan dengan penerapan teknologi VAR (Video Assistant Referee) di liga-liga.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pengelola liga yang sejauh ini telah menerapkan VAR dalam kompetisi mereka.

Selain itu, PSSI juga mendorong liga agar menerapkan lisensi klub. Kemudian, mendorong liga untuk mendapatkan banyak tambahan sponsorship.

"Karena tim nasionalnya laku, liga sekarang laku sponsornya. Nah artinya apa?, income yang didapatkan liga ini naik 2 kali lipat 2 tahun terakhir," katanya.

Erick menambahkan, semua dukungan tersebut telah berkontribusi bagus untuk liga maupun klub. Oleh sebab itu, selanjutnya, tinggal bagaimana masing-masing manajemen liga atau klubnya harus mulai menatah diri.

Datangkan Instruktur dari Jepang

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengemukakan penandatangan kontrak antara instruktur wasit asal Jepang Yoshimi Ogawa dengan PSSI sebagai langkah penting memperbaiki kualitas wasit Indonesia.

"Ini menjadi komitmen kamu untuk terus memperbaiki kualitas wasit di kompetisi sepak bola nasional," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang dikutip dari akun instagram @erickthohir di Jakarta, Sabtu.

PSSI dan Yoshimi Ogawa secara resmi menandatangani kontrak kerja sama untuk tiga tahun ke depan (2024-2027).

Erick mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas dan integritas wasit untuk mewujudkan kompetisi sepak bolah Indonesia yang bersih.

Sebelumnya, dalam acara lokakarya di Jakarta, Yoshimi Ogawa mengatakan selain meningkatkan kualitas wasit Indonesia, salah satu fokus utamanya saat ini adalah menambah jumlah instruktur wasit.

"Mengenai instruktur, saat ini mustahil mendapatkan 100-200 instruktur. Tapi kami sudah memulai kursus-kursus untuk instruktur, saat ini sudah ada 15 instruktur nasional," ujarnya.

Mantan wasit di liga Jepang itu menjelaskan, pada Januari atau Februari 2025, pihaknya akan melakukan lokakarya untuk membuat kurikulum bagi wasit.

"Kemudian kami akan kirim ke instruktur-instruktur wasit di tingkat provinsi agar mereka bisa menyelenggarakan kursus-kursus untuk wasit-wasit di sana," ujarnya.

Ia meyakini bahwa setelah empat sampai lima tahun, PSSI akan memiliki banyak instruktur wasit dan wasit yang bagus di level provinsi. Namun untuk dapat mewujudkannya dibutuhkan waktu dan kesabaran.

"Saat ini kami sudah mempelajari situasi di provinsi-provinsi, apa yang saat ini kami miliki, dan kemudian kami dapat menyediakan rencana untuk memecahkan masalah itu. Itu sebabnya harus selangkah demi selangkah," demikian Yoshimi Ogawa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper