Bisnis.com, JAKARTA – Atlet Tunggal Putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani mengaku tak bisa mengembangkan permainannya sehingga harus mengakui keunggulan wakil Thailand pada babak perempat final Swiss Open 2023.
Putri menjelaskan bahwa bahwa dirinya gagal menerapkan pola permainan menghadapi Pornpawee Chochuwong. Atlet Negara Gajah Putih itu berkali-kali bisa keluar dari pola permainan yang dibangun Putri dan akhirnya mengamankan kemenangan.
“Ya, sebenarnya saya kurang puas dengan penampilan saya hari ini. Sebenarnya pola mainnya sama, karena dari gim pertama sama gim kedua, saya seperti mencoba bermain satu-satu juga,” katanya lewat pesan teks, Sabtu (25/3/2023).
Alhasil, tunggal putri Indonesia peringkat 38 dunia ini belum sukses untuk membuat All Indonesian Semi Final untuk bertemu rekan senegaranya, Gregoria Mariska Tunjung.
“Saya belajar seperti dalam pertandingan kemarin lawan Sindhu. Cuma, lawan kali ini juga tidak mau ikut pola permainan yang saya kembangkan. Jadi, dia seperti malah balik bisa bermain lebih cepat,” ujarnya.
Berlaga di babak 8 besar di laga yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, pada Sabtu (25/3/202) dini hari WIB. Putri KW kalah usai bertarung sengit melalui straight gim dari unggulan enam itu dengan skor 21-12 dan 21-14.
Baca Juga
“Saya mencoba satu-satu seperti kemarin. Kalau kemarin itu Sindhu bisa masuk ke pola permainan saya. Sementara lawan Pornpawee ini, saya sebenarnya sudah mencoba membawa dia ke pola saya. Cuma, satu atau dua poin dia bisa terbawa, tetapi setelah itu, dia bisa balik ke pola permainannya sendiri. Saya sendiri akhirnya mengikuti pola lawan dan permainan dia bisa makin berkembang dengan bermain lebih menyerang,” pungkas Putri KW.