Benny Dollo Meninggal Dunia, Ini Prestasi Coach Bendol di Sepak Bola Indonesia
Prestasi Benny Dollo
1. Pimpin Pelita Jaya Rajai Galatama
Di era Galatama sebelum Liga Indonesia, Benny Dollo sudah berkarier sebagai pelatih Pelita Jaya.
Prestasi cemerlang dihadirkan Bendol untuk Pelita, yakni tiga gelar juara Galatama pada 1988-1989, 1990, dan 1993-1994.
Namanya mulai dikenal publik sepak bola Indonesia setelah keberhasilannya melatih Pelita Jaya.
Baca Juga
2. Bawa Persita ke Final Liga Indonesia
Benny Dollo sukses "menyulap" Persita Tangerang menjadi tim yang disegani pada Liga Indonesia 2002.
Berbekal pemain-pemain muda seperti Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arif, dan Firman Utina, Persita mampu tampil gemilang.
Persita lolos ke partai final Liga Indonesia 2002, meski hanya menjadi runner-up setelah kalah 1-2 dari Petrokimia Putra.
3. Back to Back Juara Piala Indonesia
Benny Dollo menunjukkan tangan dinginnya saat melatih Arema FC. Ia mampu membawa Singo Edan juara Piala Indonesia (Copa Indonesia) dua kali beruntun pada 2005 dan 2006.
Pada 2005, Arema FC menang 4-3 atas Persija. Laga itu juga menjadi momen spesial bagi Firman Utina yang tampil cemerlang.
Adapun pada 2006, tim besutan Bendol melibas tim kuat Persipura Jayapura dengan skor 2-0, berkat gol Aris Budi dan Anthony Jomah Ballah.
4. Timnas Indonesia Meroket di Ranking FIFA
Pelatih asal Manado itu mampu mendongkrak ranking FIFA timnas Indonesia pada September 2008.
Tim Garuda sukses meroket dari posisi 143 ke 128 ranking FIFA berkat tangan dingin Benny Dollo.
Hal itu tak terlepas dari kemenangan 7-0 atas Kamboja dan 4-0 atas Myanmar pada laga uji coba.
5. Juara Piala Kemerdekaan 2008
Timnas Indonesia terakhir kali mengangkat trofi juara adalah pada Piala Kemerdekaan 2008, alias 15 tahun yang lalu.
Turnamen Piala Kemerdekaan digelar memperingati Hari Ulang Taun RI ke-75. Benny Dollo ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia yang menghadapi Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, serta Libya U-23.
Pemain-pemain seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Budi Sudarsono, dan Firman Utina pun sukses membawa Indonesia juara usai menang WO atas Libya di final.