Bisnis.com, SOLO - Insiden pelemparan bus Persis Solo pada Minggu (29/1/2023) mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan harus ada kejelasan hukum yang menjerat para pelaku kekerasan.
Ia mengatakan terus berkoordinasi dengan Kapolri untuk masalah sepakbola Liga 1. Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari Kapolri agar kejadian serupa tak terulang lagi.
“Kalau dibiarkan akan ada terus seperti itu. Tidak akan pernah berhenti,” ujar Gibran dikutip dari Solopos, Senin (30/1/2023).
Gibran mengatakan harus ada yang ditersangkakan dari pihak manapun yang terlibat.
“Silakan didalami kalau ada yang salah dari pemain kami, kami mohon maaf, kami fair saja. Silahkan diperiksa,” lanjutnya.
Baca Juga
Ditanya upaya pemain Persis Solo melakukan pembelaan diri dengan turun dari bus, Gibran mengatakan Kapolri beserta jajarannya yang akan menentukan tindakan itu salah atau tidak.
Gibran menjelaskan semua yang terlibat harus minta maaf karena bersalah.
Sebelumnya, Gibran melalui akun Twitternya @gibran_tweet menyampaikan masukan terkait sepakbola kepada Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo melalui @ListyoSigitP.
“Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” tulisnya.
Gibran mengatakan apabila insiden di Malang tidak dihukum maka lainnya tidak akan takut berbuat serupa. Insiden Kanjuruhan akam terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter.
“Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan,” lanjut Gibran.