Bisnis.com, SOLO - Qatar Sports Investments (QSI) dikabarkan membidik saham tim Premier League, Tottenham Hotspur. Namun, langkah QSI terbentur regulasi UEFA.
Setelah sukses menggelar Piala Dunia 2022, Qatar berencana memperluas investasi ke Premier League, kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris.
Dilansir dari The Guardian, ada tiga tim Liga Inggris yang menjadi incaran QSI yakni Manchester United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.
Sumber yang dekat dengan chairman QSI sekaligus Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi, mengatakan bahwa telah terjalin pertemuan dengan Daniel Levy, Presiden Tottenham Hotspur.
Dalam pertemuan itu, Nasser Al Khelaifi disebut mengajukan penawaran untuk membeli saham minoritas Tottenham Hotspur yang senilai 1 miliar pound, atau sekitar Rp18 triliun.
Nasser hanya diperkenankan membeli saham minoritas Tottenham atau senilai 25 persen. Hal itu sesuai dengan regulasi yang diatur Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Baca Juga
Dalam regulasi UEFA, tim di Benua Biru tak boleh dinaungi oleh pemilik yang sama dalam satu kompetisi untuk alasan integritas.
Mengingat Spurs dan PSG bertemu di Liga Champions, artinya Nasser hanya bisa membeli saham The Lilywhites sebesar 25 persen.
QSI dipimpin oleh Nasser Al Khelaifi yang juga merupakan Presiden PSG. QSI dimiliki oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Olahraga Qatar.
Sebelum memperluas pengaruhnya di Inggris, QSI baru saja merampungkan akuisisi 21,67 persen saham SC Braga di Liga Portugal dengan biaya Rp1,3 triliun pada Oktober 2022.
Jika Qatar resmi mempunyai saham di Tottenham, Liga Inggris akan menjadi panggung bagi investor asal Timur Tengah.
Seperti yang diketahui, Manchester City mempunyai investor dari Uni Emirat Arab dan Newcastle United didanai oleh Kerajaan Arab Saudi.