Bawa Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Profil Ratu Tisha
Ratu Tisha lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjan S1 Institu Teknologi Bandung jurusan Matematika. Ketertarikannya terhadap dunia sepak bola sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah.
Ratu Tisha menyelesaikan pendidikan di ITB pada 2008. Kemudian, dia bekerja di perusahan perminyakan.
Saat bekerja di perminyakan tersebut ia sering berpindah-pindah negara seperti, Kairo, Mesir, Amerika Serikat, London dan Cina.
Dia pernah mengikuti seminar sepak bola di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia mendaftarkan diri untuk program FIFA Masters yang disponsori oleh FIFA dan akhirnya lolos. Satu setengah tahun Ratu Tisha menimba ilmu di progam Masters FIFA tersebut.
Pada 2016, Ratu Tisha kembali mendapatkan kesempatan menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Kompetisi tersebut digelar sebagai pengganti selama carut-marut sepak bola Indonesia karena dibekukan FIFA pada 2015.
Baca Juga
Ratu Tisha kemudian menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada kompetisi Liga 1 2017. Namun, dia tidak lama menduduki posisi itu.
Pada Mei 2017, ia terpilih sebagai Sekjen PSSI menggantikan Ade Willington yang mengundurkan diri. Ketika itu PSSI berada di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi, yang kemudian mundur dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara.
Sosok di Balik Perekrutan Shin Tae-yong
Ratu Tisha adalah sosok di balik kedatangan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Dia dianggap sebagai orang yang berjasa mendatangkan pelatih Korea Selatan yang diperkenalkan sebagai pelatih kepala timnas Indonesia sejak 2020.
Ratu Tisha adalah orang yang menghubungi Federasi Sepak Bola Korea Selatan. Tidak hanya itu, dia juga yang menghubungi Shin Tae-yong secara langsung.
Untuk mendatangkan Shin Tae-yong ke Indonesia bukanlah perkara mudah. Sebab ketika itu, Indonesia harus bersaing dengan salah satu klub di Cina yang juga menginginkan jasanya. Kabarnya, saat itu klub di Cina tersebut berani memberikan gaji besar kepada sang pelatih.
Nama Shin Tae-yong menjadi perhatian publik setelah timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Ketika itu Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan harus pulang lebih cepat. Dia menjadi bagian dari tim pelatih tim nasional negaranya itu di ajang tersebut.
Membawa Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Ratu Tisha juga menjadi salah satu orang yang berperan penting di balik penunjukkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Turnamen itu kemudian diundur dua tahun menjadi Piala Dunia U-20 2023 dan baru akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan.
Meski terjadi penundaan karena pandemi Covid-19, status Indonesia sebagai tuan rumah tetap. Indonesia mengikuti bidding untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019.
Ratu Tisha menjadi salah satu wakil PSSI yang berangkat ke Shanghai, Cina, untuk menghadiri FIFA Council Meeting pada 23 Oktober 2019. Tugasnya adalah mempresentasikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Setelah presentasi itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia berhasil mengalahkan Peru dan Brasil yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Profil Ratu Tisha:
- Nama: Ratu Tisha Destria
- Tanggal Lahir: 30 Desember 1985
- Pendidikan: S1 di ITB Jurusan Matematika
- Jabatan: Sekjen PSSI 2017-2020, Aanggota Komite Kompetisi AFC (Agustus 2019-24 Juli 2020)