Bisnis.com, JAKARTA - Official broadcaster memberi penjelasan soal jadwal Liga 1 2022-2023 yang dinilai terlalu malam setelah terjadi tragedi Kanjuruhan.
Jam kick-off pertandingan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi sorotan usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang pada Sabtu (12/10/2022).
Jadwal pertandingan menjadi polemik lantaran pihak Polres Malang telah memberi rekomendasi agar pertandingan tersebut digelar sore hari pukul 15.30 WIB.
Surat rekomendasi pemindahan jadwal dari Kapolres Malang dikirim pada 13 September 2022. Alasannya, laga Arema FC vs Persebaya Surabaya masuk dalam kategori pertandingan berisiko tinggi.
Official broadcaster Liga 1 diwakili Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, pun mengakui bahwa ia mengonfirmasi adanya surat per tanggal 13 September 2022 dari Kapolres Malang tersebut.
Akan tetapi pihaknya mengaku tak mendapat surat tembusan tersebut. Lebih lanjut, tutur Harsiwi, perihal berkomunikasi dengan pihak kepolisian juga bukanlah ranahnya.
Baca Juga
"Tetapi, kami tidak pernah dapat tembusan ya karena itu bukan wewenang kami. Jadi surat itu ditujukan pada PT LIB dan kemudian LIB mengatakan mereka akan berkoordinasi kembali dengan pihak perizinan," tutur Harsiwi Achmad di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (11/10/2022).
Harsiwi mengatakan, dirinya hanya mendapat konfirmasi bahwa pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar tetap pada jadwal semula yakni pukul 20.00 WIB.
Terkait apa alasan kepolisian akhirnya memberikan perizinan agar pertandingan digelar malam, Harsiwi mengaku tak mengetahui.
"Akhirnya kami mendapatkan konfirmasi kembali pada tanggal 27 September bahwa jadwal yang semula yaitu pukul 20.00 diizinkan oleh kepolisian. Oleh karena itu jadwalnya tetap," kata dia.
Polri telah menetapkan enam tersangka dari tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Dua dari enam tersangka merupakan orang yang terlibat dalam perizinan jadwal pertandingan yakni Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Ketua Panpel Arema FC Achmad Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
