Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD, memberi keterangan tertulis seusai bertemu dengan PSSI.
Mahfud MD memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bertemu dengan PSSI untuk membahas tragedi Kanjuruhan, Selasa (11/10/2022).
Dari hasil pertemuan terebut, Mahfud MD menilai terjadi saling lempar tanggung jawab antara PSSI selaku federasi dan PT LIB yang merupakan operator kompetisi sepak bola Indonesia.
"Terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelenggaraan liga agak kacau," kata Mahfud MD dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).
Mahfud mengatakan, saling lempar tanggung jawab antarstakeholder membahayakan bagi persepakbolaan Indonesia.
Untuk itu, TGIPF yang dipimpin Mahfud akan mencari akar permasalahan dan membuat rekomendasi untuk menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga
TGIPF, lanjut Mahfud, telah berkoordinasi dengan Komnas HAM yang juga membentuk tim investigasi. Nantinya, silang temuan dengan Komnas HAM ini akan dijadikan bahan dalam menyusun rekomendasi.
Meski begitu, Mahfud mengatakan temuan dari TGIPF tak akan diumumkan ke publik sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Sebab TGIPF dibentuk dengan Keppres untuk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang," kata Mahfud.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Kericuhan pecah usai suporter Arema FC yang turun ke lapangan bentrok dengan petugas kepolisian.
Tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi memicu kepanikan dan chaos yang berujung 132 orang meninggal dunia.