Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi sepakbola Inggris, FA melakukan investigasi insiden flare yang disulut dalam laga Community Shield antara Liverpool vs Manhester City.
Dalam pertandingan di Stadion King Power Leicester itu, The Reds menang 3-1 atas Citizen melalui gol-gol dari Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah dan Darwin Nunez. Dalam laga itulah terlihat asap berwarna merah yang bersumber dari flare yang disulut oleh suporter.
“Kami sangat tanggap terhadap insiden di mana flare terlihat disulut dari tribun penonton. Penggunaan bom asap atau pyrotechnics dalam stadion sepakbola merupakan sesuatu yang berbahaya, ilegal dan bisa menimbulkan beberapa konsekuensi,” kata FA dalam keterangan resmi, yang dilansur Reuters, Minggu (31/7/2022).
FA juga menyatakan bahwa badan itu mengkonfirmasi telah melakukan investigasi dengan sejumlah otoritas yang relevan, kedua belah klub dan polisi, untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam insiden itu. Setelah itu, tindakan terukur akan dijalankan seusai mengidentifikasi pelakunya.
“Kami juga berharap klub juga menginvestigasi insiden ini dan mengimplementasikan aturan baru yang dapat diterapkan”.
FA, dan penyelenggara Liga Primer pekan lalu mengumumkan sanksi yang lebih ketat jika ada insiden penyerbuan penonton ke lapangan serta penggunaan bom asap dan mengumumkan hukuman berupa larangan bagi klub jika terjadi insiden semacam itu.
Laga itu menjadi hiburan bagi Liverpool yang pada musim lalu gagal merengkuh trofi mayor, baik Liga Champions maupun Liga Premir. Di kompetisi Eropa, tim ini takluk dari Real Madrid, sementara di liga domestik, City berhasil unggul satu poin pada pekan terakhir.