Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selalu Gagal di Liga Champions, PSG Pakai Psikolog Olahraga

Paris Saint-Germain (PSG) merekrut psikolog olahraga untuk memperbaiki performa tim.
Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Prancis / Reuters
Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Prancis / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) merekrut psikolog olahraga untuk memperbaiki performa tim di Liga Champions.

Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan telah merekrut psikolog di bidang olahraga untuk memenuhi ambisi menjadi juara Liga Champions.

Direktur Olahraga PSG Luis Campos berencana mengubah mentalitas para pemain menjelang musim 2022-2023 dengan perubahan besar di seluruh sektor.

Dilansir dari L'Equipe, Les Parisiens sedang mencari seorang psikolog profesional untuk membantu memecahkan rekor buruk di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.

Laga dramatis pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu melawan Real Madrid menjadi pemicunya. Saat itu, Los Blancos membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 pada leg pertama di Paris. Tim asuhan Carlo Ancelotti menang 3-1 di Madrid sekaligus menyingkirkan PSG.

Hal itu sekaligus menandai tersingkirnya PSG di babak 16 besar Liga Champions untuk keempat kali dalam enam musim terakhir.

Penunjukan psikolog olahraga diharapkan dapat membantu PSG memecahkan hambatan mental guna menjdi juara Liga Champions 2022-2023.

Kekalahan serupa juga pernah PSG alami pada musim 2019. Para penggemar klub yang bermarkas di Parc des Princes tak pernah lupa kekalahan dari Manchester United saat itu.

Meski berhasil menang 2-0 di Old Trafford, PSG, yang tak dibela Neymar, menyerah dengan skor 1-3 pada leg pertama di Parc des Princes. Mereka kalah akibat gol tandang.

Satu musim sebelumnya, PSG juga tersingkir setelah kena comeback Barcelona. Menang 4-0 di kandang, tim yang saat itu dilatih Unai Emery harus terdepak setelah kalah 1-6 di Camp Nou. Sergi Roberto mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time.

Adanya Luis Campos sebagai direktur olahraga dan Christophe Galtier sebagai pelatih baru PSG membuat kebijakan mendatangkan psikolog menjadi lebih nyata.

Tidak ada profesional di barisan tim kepelatihan PSG yang mengkhususkan diri di bidang psikologi olahraga saat ini. Tak hanya itu, klub kaya Paris ini juga akan mendatangkan ahli gizi untuk tim utama.

Kehadiran bidang ilmu psikologi dalam olahraga bukan lagi hal yang tabu. Banyak akademi sepak bola muda memiliki spesialis yang dipekerjakan secara penuh waktu sehingga pemain muda bisa berkembang, tidak hanya terlatih dalam olahraga, tetapi juga mental.

Penggunakan jasa psikolog tidak hanya dilakukan secara kolektif, tetapi juga individu.

Dikutip dari Marca, sejumlah pesepak bola profesional, seperti Andres Iniesta, Borja Iglesias, dan Jaume Costa, juga pernah meminta bantuan psikolog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper