Bisnis.com, JAKARTA - Ada satu masalah yang terlihat dari performa timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 meski meraih hasil apik.
Timnas Indonesia tampil apik di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Kuwait. Skuad Merah Putih mengantongi dua kemenangan dan satu kali kalah dari tiga pertandingan.
Perolehan enam poin membuat timnas Indonesia menjadi salah satu runner-up terbaik dan berhak tampil di putaran final Piala Asia 2023.
Meski penampilan Indonesia terbilang apik karena mampu membekuk tuan rumah Kuwait (2-1) dan membantai Nepal (7-0), namun penampilan Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan bukannya tanpa kekurangan.
Timnas Indonesia menjadi tim tersubur di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Total, anak asuh Shin Tae-yong (STY) itu melesakkan sembilan gol dari tiga penampilan. Artinya, jika dirata-rata, timnas Indonesia mengemas tiga gol per laga.
Catatan itu memang baik. Apalagi timnas Indonesia mampu mengungguli Yordania yang mencetak enam gol dan Kuwait dengan lima gol.
Baca Juga
Hanya saja, jika dilihat distribusi gol timnas Indonesia, ada satu hal yang menjadi masalah tak terselesaikan.
Lagi-lagi posisi striker belum menunjukkan ketajaman seperti yang diharapkan oleh Shin Tae-yong.
Dari sembilan gol yang dibuat pemain Indonesia, hanya satu yang berasal dari striker nomor sembilan. Adalah Dimas Drajad yang ikut dalam pesta kemenangan 7-0 atas Nepal pada laga terakhir.
Selain Dimas, Stefano Lilipaly dan Muhammad Rafli yang dipasang sebagai target man belum berhasil mengukir gol atas nama mereka.
Witan Sulaeman menjadi top skor Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023 dengan koleksi dua gol. Selebihnya, enam gol lain dibukukan oleh pemain yang berbeda-beda yakni Marc Klok, Rachmat Irianto, Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan.
Permasalahan ketajaman stiker Indonesia sudah diakui sendiri oleh Shin Tae-yong. Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu bahkan mencoba gonta-ganti striker untuk menemukan formula terbaik.
Nama-nama penyerang seperti Ezra Walian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Taufik Hidayat, hingga Ronaldo Kwateh pernah dicoba oleh Shin. Meskipun, belum ada satu pun yang tampil memuaskan ekspektasinya.