Bisnis.com, JAKARTA — Tim nasional Indonesia gagal meraih poin dalam laga tandang lanjutan kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga zona Asia saat bertandang ke markas Australia. Garuda Merah Putih menyerah 1-5 dari Socceroos.
Indonesia memulai pertandingan dengan cukup baik. Terbukti, tusukan Rafael Struick yang bermain di Liga Australia, terpaksa dihentikan oleh bek Australia dan berbuah tendangan penalti di menit ke-7.
Sayangnya, Kevin Diks yang menjadi algojo, gagal memanfaatkan peluang emas itu. Tendangannya membentur sisi kiri mistar gawang Mathew Ryan. Hal itu sekaligus menjadi kegagalan kedua dalam karier Kevin Diks mengambil tembakan 12 pas.
Dikutip dari Transfermarkt, Kevin Diks yang bermain di FC Copenhagen merupakan algojo lincah dalam urusan sepakan penalti. Sepanjang musim 2023/2024 dan 2024/2025, pemain kelahiran Apledoorn, Belanda itu sudah 14 kali mengeksekusi tendangan penalti.
Dari 14 kali tendangan yang diambilnya itu, sebanyak 12 di antaranya berbuah gol. Sedangkan dua tendangan lainnya gagal, termasuk eksekusi yang membentur tiang gawang Australia.
Satu tendangan Diks lainnya yang gagal saat membela klubnya di ajang Piala Liga Oddset Pokalen.
Baca Juga
Kevin Dik memulai karier bersama Timnas Indonesia pada November tahun lalu saat Indonesia menjamu Jepang di Gelora Bung Karno. Sayangnya, dalam penampilan perdananya kala itu, Diks mesti ditarik keluar lebih awal karena cidera.
Berdasarkan data Transfermarkt, Kevin Diks memiliki valuasi sekitar 4,5 juta euro atau setara dengan Rp81 miliar.
Persiapan Hadapi Bahrain
Sementara itu, dikutip dari situs resmi PSSI, Timnas Indonesia langsung bertolak ke Jakarta seusai petandingan melawan Australia. Para pemain Timnas diperkirakan tiba pada Jumat (21/3/2025) sore ini sekitar pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 WIB.
Setibanya di Jakarta, para pemain langsung menjalani serangkaian agenda pemulihan, termasuk sesi recovery, pemeriksaan medis, serta evaluasi pertandingan melawan Australia. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan yang harus diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan berikutnya.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyatakan para pemain harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan mempersiapkan diri menghadapi Bahrain dengan mental yang lebih kuat.
Menurutnya, pertandingan kandang melawan Bahrain akan menjadi duel yang sulit, tetapi tim siap berjuang untuk meraih kemenangan.
“Yang harus kita lakukan adalah memastikan mental para pemain bisa kembali dengan cepat agar bisa menghadapi Bahrain dengan kekuatan penuh dan semangat yang membara,” ujar Sumardji.
Tim pelatih juga akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki aspek teknis dan taktis.
Persiapan ini mencakup pemulihan fisik para pemain setelah perjalanan dari Australia, serta meningkatkan koordinasi di lini pertahanan dan efektivitas serangan.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa dukungan suporter di pertandingan kandang nanti diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih baik.