Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Watford, Roy Hodgson berharap bisa meraih kemenangan saat menghadapi Chelsea pada laga terakhir musim ini, meskipun Watford telah gagal membawa klub keluar dari ancaman degradasi dari Liga Inggris.
Hodgson akan pensiun setelah mengkonfirmasi awal musim ini bahwa dia tidak akan memperpanjang masa tugasnya di Vicarage Road setelah mengambil alih klub pada Januari sebagai pelatih ketiga mereka musim ini.
"Fakta bahwa saya pada 22 Mei akan melepaskan beban dan tanggung jawab sebagai pelatih di Liga Premier," kata Hodgson kepada wartawan.
"Setiap kali Anda meninggalkan pekerjaan, ada unsur emosi karena Anda terikat dengan orang-orang yang bekerja bersama Anda."
"Para pemain sama sekali tidak mengecewakan saya dalam sesi latihan dan apa yang telah mereka coba lakukan dalam permainan, jadi saya sangat menyayangi mereka."
Karir kepelatihan pria berusia 74 tahun itu telah berlangsung selama 46 tahun di banyak klub termasuk Inter Milan, Fulham dan Liverpool. Dia juga pernah memimpin tim nasional Swiss dan Inggris.
Prestasinya termasuk memimpin klub Swedia Malmo meraih dua gelar liga dan membimbing Fulham ke final Liga Europa pada 2010, di mana mereka kalah dari Atletico Madrid.
Watford telah berjuang untuk lolos dari zona degradasi ketika Hodgson menggantikan Claudio Ranieri, tetapi tim itu tetap gagal di bawah pelatih asal Inggris ini. Watford hanya memenangi dua pertandingan sebelum degradasi mereka dikonfirmasi awal bulan ini.
Setelah kalah 1-5 di kandang melawan Leicester City akhir pekan lalu, Hodgson meminta Watford untuk tampil sebaik mungkin di pertandingan terakhir saat mereka berusaha menghindari finis di posisi terbawah klasemen. Watford saat ini mengungguli Norwich City dengan satu poin.