Bisnis.com, JAKARTA - Meski Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Prancis, suporter justru tak melakukan perayaan yang berlebihan.
Paris Saint-Germain (PSG) memastikan gelar juara Liga Prancis usai imbang 1-1 melawan RC Lens pada Sabtu (23/4/2022).
Namun begitu, kebahagiaan PSG merayakan gelar juara Liga Prancis ke-10 ini serasa tak sempurna. Sebab, para suporter justru melakukan aksi boikot.
Bukannya bersorak gembira seperti pendukung pada umumnya, para suporter PSG malah keluar lebih cepat meninggalkan Stadion Parc des Princes hampir 10 menit setelah timnya memastikan juara.
Direktur Olahraga PSG, Leonardo, mengakui sejumlah kesalahan yang ia lakukan sehingga membuat penggemar frustrasi.
Bagi para suporter PSG, gelar liga bukanlah sebagai penghibur untuk kegagalan klub bertabur bintang itu di Liga Champions musim ini.
Baca Juga
Tim asuhan Mauricio Pochettino itu tersingkir di babak 16 besar oleh Real Madrid setelah menyia-nyiakan keunggulan agregat 2-0 di Liga Champions.
"Saya membuat kesalahan, saya telah melakukan banyak hal--dalam perekrutan, dan manajemen-- yang mungkin berdampak pada hasil kami," kata Leonardo dilansir dari Canal Plus.
PSG kini berbagi rekor dengan St Etiene dalam jumlah gelar juara Liga Prancis terbanyak.
Namun, meski diperkuat pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar, tahun ini PSG harus dengan hanya satu trofi yakni Ligue 1 karena mereka juga tersingkir dari Piala Prancis lebih awal.
"Setiap orang memiliki peran pada musim, kami harus bertanggung jawab. Harapannya tinggi, kekecewaannya juga tinggi," kata lelaki asal Brasil itu soal sikap para penggemar.
"Menjadi klub sepak bola adalah tentang menciptakan sinergi antara tim dan para pendukung. Jadi kami harus memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang terjadi musim ini dan membuat keputusan," tutur Leonardo.