Bisnis.com, JAKARTA - Liverpool memutuskan tak ikut serta dalam memburu tanda tangan penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk mendatangkan penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Menurut Jurgen Klopp, harga yang dipatok untuk menggaet Erling Haaland terlalu mahal.
Erling Haaland yang juga pemain timnas Norwegia itu kemungkinan besar meninggalkan Borussia Dortmund pada akhir musim ini.
Nama Haaland pun kemudian menjadi primadona. Hampir setiap tim top Eropa berlomba-lomba untuk mengamankan tanda tangan pemain 21 tahun itu.
Haaland memiliki klausul rilis mencapai 75 juta euro (sekitar Rp1,17 triliun), tetapi permintaan gaji dan komisi agen yang sangat tinggi menjadi halangan bagi klub-klub peminatnya.
Baca Juga
Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Manchester City dikabarkan tertarik kepada Haaland yang telah mencetak 16 gol dan lima assist dalam 18 pertandingan untuk Dortmund di Liga Jerman musim ini.
Haaland juga mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan Liga Champions dan empat gol dalam dua pertandingan Piala Jerman meski harus absen beberapa pekan karena cedera.
"Kami tidak akan mendekati dia (Haaland). Angka-angka yang disebutkan di luar sana sangat gila," kata Jurgen Klopp.
"Kami tidak ada hubungannya dengan mereka. Tidak ada peluang," Klopp menambahkan.
Menurut media Jerman, total biaya untuk membeli Haaland dan mengontraknya bisa melebihi 300 juta euro (Rp4,7 triliun).
Angka itu sudah termasuk gaji Haaland, biaya agen, dan bonus khusus selama beberapa musim.
"Itu adalah sesuatu yang sejujurnya tidak saya inginkan. Itu sama sekali tidak menyenangkan," ucap eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Haaland telah membuat dampak besar dalam dua setengah tahun di Dortmund dengan mencetak 27 gol liga dalam 28 pertandingan Bundesliga.
Pada musim debutnya, Haaland bahkan mengemas 13 gol dalam 15 pertandingan sejak bergabung pada Januari 2020.
Kini Haaland pun menjadi salah satu rumor transfer terbesar di persepakbolaan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
