Bisnis.com, JAKARTA – Swiss akan berjuang menghadapi Prancis dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020 yang dijadwalkan berlangsung di Arena Nationale di Bukarest, Rumania.
Menjelang pertandingan itu, kapten Timnas Swiss Granit Xhaka mengakui bahwa mereka akan menghadapi laga sulit. Meski demikian, dia menyatakan peluang tetap ada.
“Kami akan membuat sejarah kalau kami bermain dengan memberikan kemampuan kami 120 persen,’ kata gelandang berdarah Albania itu sebagaimana dilansir laman resmi European Football Associations (UEFA) pada Senin (28/6/2021).
Pemain berusia 28 tahun itu, yang sehari-hari bermain untuk kontestan Liga Primer Inggris Arsenal, menambahkan: “"Ini adalah malam yang besar bagi kami, untuk seluruh Swiss."
Swiss akan membuat sejarah bagi diri mereka sendiri apabila mampu menaklukkan Prancis dan lolos ke perempat final. Sepanjang sejarah Swiss belum pernah mampu melewati fase 16 besar.
Di babak 16 besar Piala Eropa 5 tahun lalu di Prancis, mereka kalah adu penalti dari Polandia di babak 16 besar.
Baca Juga
Masalah besar bagi Swiss adalah mereka belum pernah menang atas Prancis dalam enam pertandingan kompetitif. Hasil terbaik mereka di hadapan Prancis adalah imbang sebanyak empat kali, terakhir di fase grup Euro 2016, dengan dua lainnya kalah.
Swiss lolos sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik di antara enam grup. Swiss finis di posisi ketiga Grup A di bawah Italia dan Wales. Sementara itu, Prancis melaju ke 16 besar sebagai juara Grup F, di atas dua kekuatan besar Jerman dan juara bertahan Portugal.