Bisnis.com, JAKARTA – Zinedine Zidane telah meninggalkan Real Madrid untuk ketiga kalinya dalam karirnya dan kedua kalinya dalam karir kepelatihannya.
Setelah mundur sebagai pemain 15 tahun lalu, Diario AS yang dikutip Football Espana pada Kamis (27/5/2021) mengungkapkan pertama kali dia meninggalkan jabatan sebagai pelatih adalah pada 2018. Sekarang, 3 tahun kemudian, dia kembali menyingkir.
Madrid telah mempersiapkan skenario ini selama beberapa pekan, dan sudah bekerja untuk menggantikan orang yang telah membawa begitu banyak kesuksesan bagi mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Zidane telah menimbulkan keraguan tentang kontinuitasnya di Los Blancos alias Si Putih sejak Maret. Kontraknya berjalan hingga 2022, tetapi dia selalu dilarang berbicara tentang kehidupan di Madrid setelah musim panas ini.
Ambisinya selalu berjalan hari demi hari, pertandingan demi pertandingan. Ini merupakan musim yang melelahkan. Madrid telah dihantam dengan jadwal yang padat dan jumlah cedera yang luar biasa termasuk bek sekaligus kapten tim Sergio Ramos.
Dengan kegagalan meraih satu tgrofi pun pada musim 2020-2021, Real Madrid jelas perlu “dilahirkan” kembali, tetapi Zidane tidak memiliki energi untuk membuang pemain tim utama yang memenangkan gelar La Liga dan Liga Champions Eropa bersamanya. Untuk itu, dia merasa, suara baru, mungkin akan lebih cocok.
Baca Juga
Ini, ditambah dengan rumor yang muncul dari dalam klub bahwa posisinya berada di bawah ancaman selama momen buruk sekitar Natal dan tekanan tak henti-hentinya yang diterapkan oleh media, telah meyakinkannya bahwa waktunya telah tiba untuk pergi.
Sebagai pengganti Zidane, muncul empat nama antara lain Mauricio Pochettino yang tengah menukangi Paris Saint-Germain dan diinginkan Tottenham Hotspur untuk balik ke klub London tersebut.
Kandidat kuat lainnya adalah Antonio Conte yang baru mengundurkan diri setelah membawa Inter Milan juara Serie A, mantan pelatih Juventus dan AC Milan Massimiliano Allegri, dan mantan andalan lini depan Real Madrid Raul.